Topcareer.id – Gagal mendapat promosi yang benar-benar kamu inginkan memang menyakitkan. Tetapi hanya karena kamu mengalami kemunduran ini bukan berarti kamu harus mendadak resign didasari sakit hati.
Banyak orang sukses yang pernah mengalami hal ini, namun mereka kembali lebih kuat dan lebih sukses.
Dikutip dari Themuse.com, Kamis (28/11/2019) berikut empat langkah ini akan membantumu mengatasi penolakan sehingga kamu bisa bangkit kembali.
Baca juga: Ingin Resign? Pastikan Bukan Karena Alasan Buruk Ini
Kendalikan emosi negatif
Meskipun kamu marah, ambillah langkah mundur dari situasi dan berikan dirimu kesempatan untuk menenangkan diri sebelum melakukan hal lain. Jangan sampai kehilangan kendali dan merusak reputasi profesional yang telah kamu perjuangkan selama ini.
Jadilah proaktif untuk mencari feedback
Ambil kendali dan ubah pengalaman negatif menjadi peluang pembelajaran yang berpotensi positif. Minta feedback kepada atasan kamu. Kemungkinan kamu akan mendapat wawasan tentang apa yang harus kamu tingkatkan, plus kamu mungkin juga mendapat rasa hormat yang baru dari atasan untuk profesionalisme kamu.
Gunakan sebagai peluang belajar
Setelah kamu memiliki jawabannya, saatnya untuk menjadi diri sendiri. Akui dengan jujur kekurangan dirimu, dan pikirkan apakah ada hal lain yang bisa kamu lakukan, atau adakah faktor yang sepenuhnya di luar kendalimu? Perbaiki kesalahan untuk mendapatkan bidikan yang lebih baik di waktu berikutnya.
Baca juga: Jangan Sampai Resign Jadi Pelarian Stres di Kantor
Cari tahu langkah selanjutnya
Tidak dipromosikan bukanlah akhir dari dunia. Jika itu bukan masalah politik kantor yang tak terhindarkan, mulailah memikirkan hal-hal yang perlu kamu lakukan untuk mewujudkannya di waktu berikutnya dan tetapkan jangka waktu pada dirimu untuk mewujudkannya.
Pada awalnya, gagal dipromosikan bisa terasa seperti hambatan yang tidak mungkin diatasi dalam jalur kariermu. Tetapi dengan belajar sebanyak mungkin dari kesalahan dan tetap tangguh, kamu bisa mengubah negatif menjadi positif yang akan membantumu mendapatkan kesempatan berikutnya. *
Editor: Ade Irwansyah
