TopCareerID

Ada 6 Tipe Burnout pada Pekerja. Kamu Mengalaminya?

Ilustrasi. (dok. Thrive Global)

Topcareer.id – Kelelahan kerja atau burnout yang melanda karyawan sungguh mengkhawatirkan kesehatan mental.

Burnout bahkan masuk dalam klasifikasi penyakit internasional menurut World Health Organization (WHO). Menurut penelitian, burnout ini terbagi dalam beberapa zona atau tipe.

Sebuah studi meQuilibrium baru yang terdiri dari 2.000 karyawan fulltime mengeksplorasi berbagai kecemasan yang disebabkan pekerjaan, yakni burnout. Lebih khusus “Zona Burnout” adalah jenis perilaku karyawan yang paling rentan terhadap profesional kronis.

“Melalui penelitian, kami menemukan enam segmen karyawan yang berbeda berdasarkan risiko kelelahan mereka: Soulful Sufferers, Checked Out, Status Quo, Strivers, Stretched Superstars, and Change Masters,” jelas Lucy English, VP Research meQuilibrium dalam laman The Ladders.

Baca juga: Kenali `Burnout` di Tempat Kerja dan Cara Mengatasinya

“Dari mereka yang disurvei, dua segmen dengan risiko burnout tertinggi adalah Strivers dan Soulful Sufferers.”

1. Soulful Sufferers

Ini mengacu pada jenis karyawan yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan kerja mereka karena panik terus-menerus. Mereka khawatir tentang bagaimana mereka diterima oleh rekan kerja dan bos.

Mereka khawatir punya kemampuan yang kurang untuk memenuhi tugas-tugas yang menuntut. Secara seimbang, Soulful Sufferers membutuhkan sekitar 13 hari sakit dalam setahun, dan hampir setengahnya mengalami depresi dan kecemasan.

2. Checked Out

Dua puluh tiga persen pekerja “Checked Out” sebenarnya adalah manajer, meskipun 60% melaporkan memiliki keterampilan pemecahan masalah yang buruk. Para profesional ini terus-menerus melalui gerakan, merasa sangat sulit untuk terlibat dengan pekerjaan dari hari ke hari.

3. Status Quos

Sembilan puluh empat persen dari “Status Quos” tidak menikmati dalam menemukan dan memecahkan masalah. Enam puluh empat persen melaporkan koneksi yang rendah dengan pekerjaan. Secara umum, karyawan ini tidak suka perubahan atau spontanitas.

Baca juga: Hindari Burnout untuk Kesehatan dan Karier Lebih Baik

4. Stivers

“Stivers” memiliki 27% peningkatan risiko depresi, 54% peningkatan risiko kecemasan, dan 66% dilaporkan mengalami lebih banyak emosi negatif daripada positif di tempat mereka bekerja. Ketangguhan mereka yang rendah diimbangi dengan tugas kompleks yang menyambut pertumbuhan pola pikir yang intens dengan kelincahan yang tinggi.

5. Stretched Superstars

Karena “Stretched Superstars” punya kebanggan yang positif, percaya diri, fokus, dan punya keterampilan memecahkan masalah, mereka mampu melakukan lebih banyak daripada yang ditugaskan. Mayoritas kelompok ini menyesalkan kehidupan sosial yang terputus lantaran loyalitas yang beracun terhadap pekerjaan mereka.

6. Change Matters

Pekerja burnout tipe ini yang paling tidak rentan terhadap rasa tak enak dalam bekerja di antara tipe lainnya. Tujuh puluh persen dari para profesional ini mengamati tujuan dalam pekerjaan mereka, dan 95% melaporkan merasa nyaman mengambil tugas baru. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version