Topcareer.id – Setiap orang di perusahaan ingin memiliki pemimpin yang percaya diri. Tapi, kalau tidak dikontrol, ada garis yang bisa terlewati di mana percaya diri berubah menjadi terlalu percaya diri. Di sinilah kekuatan bisa menjadi kelemahan.
Keyakinan yang berlebihan rentan dialami oleh banyak pemimpin. Dan ketika ini terjadi, pemimpin seringkali tanpa sadar menemukan dirinya dalam situasi yang berpotensi merusak.
Dikutip dari artrainer.com, Kamis (19/12/2019), pertimbangkanlah bahaya pemimpin yang terlalu percaya diri ini.
- Sering menolak pendapat yang berbeda, bahkan dari sumber tepercaya
Para pemimpin yang terlalu percaya diri menganggap bahwa mereka selalu tahu yang terbaik. Dan menganggap bahwa orang yang memiliki pendapat berbeda, entah bagaimana akan langsung dianggap kurang berpengalaman, kurang pengetahuan, kurang paham, atau kurang visioner. - Menjadi pandai meminimalkan indikator negatif
Pemimpin yang terlalu percaya diri adalah pakar dalam membuat indikator negatif menjadi tampak sama sekali tidak negatif. Mereka dengan cepat mengembangkan alasan mengapa indikator negatif itu penting bagi orang lain, tetapi tidak berlaku untuk diri mereka sendiri. - Cenderung mengambil risiko berlebihan
Risk taker itu keren, tapi semua risiko tidak diciptakan sama. Ego pemimpin yang terlalu percaya diri akan menuntunnya mengambil risiko yang sangat kecil kemungkinannya untuk berhasil. - Sering menganggap keberhasilan di masa lalu sebagai kesuksesan di masa depan
Terlalu percaya diri sering muncul dari kesuksesan masa lalu dan asumsi bahwa kesuksesan sekarang akan dengan mudah berlanjut. Karena terlalu yakin pada hal ini, mereka akan menghadapi tantangan berikutnya dengan intensitas dan fokus yang lebih sedikit. - Memimpin orang dengan keputusan yang salah
Sekalipun keputusannya salah, banyak yang akan tetap mengikutinya. Karena mereka terlihat sangat percaya diri sehingga terlihat benar. - Jarang melihat diri mereka sebagai orang yang terlalu percaya diri
Sulit meyakinkan pemimpin yang terlalu percaya diri bahwa ia benar-benar percaya diri, sampai akhirnya mereka gagal dan baru menyadari keterbatasannya.
Para pemimpin harus memproyeksikan tingkat kepercayaan diri tertentu, tetapi harus berhati-hati untuk tidak menyeberang ke ranah terlalu percaya diri.