Di Inggris dan AS, orang-orang kurang mengharapkan kemajuan ini dengan hanya satu dari lima responden yang memperkirakan tren ini akan menjadi standar dalam dekade berikutnya.
“Ini merupakan zaman keemasan teknologi bagi para wisatawan, karena teknologi dikembangkan untuk menyederhanakan cara bagi siapapunvuntuk mencari, memesan, dan membayar tiket penerbangan, hotel, atau akomodasi liburan, di manapun,” jelas Timothy Hughes, Vice President of Corporate Development di Agoda dalam rilis yang diterima Topcareer.id.
Ia mengatakan, tren pada 2020-an ini akan ditentukan oleh kekuatan data dan Machine Learning/AI. Para wisatawan Asia khususnya, sangat tertarik dengan perkembangan teknologi yang meningkatkan dan menyederhanakan pengalaman perjalanan mereka.
“Saya memperkirakan akan melihat Asia melesat di depan dan memimpin pada tahun 2020-an, terutama di bidang seperti video dan augmented reality, peningkatan layanan mobile dengan lebih banyak solusi chat dan suara, serta solusi pembayaran untuk membantu orang-orang yang tidak memiliki rekening bank untuk melakukan pemesanan online.” ujarnya.
Editor: Feby Ferdian
