Topcareer.id – Hindari kesalahan umum dalam memulai sebuah bisnis. Lakukan pertimbangan yang masak, kreatif dan jeli dalam melihat pasar sebelum melakukannya.
Banyak orang terburu-buru dalam memulai bisnisnya, mereka hanya menuruti passion yang berkobar dan menginginkan untung besar tanpa mempersiapkan diri untuk menghindari kesalahan.
Melansir businesstown.com, Jumat (03/01/2020), berikut beberapa kesalahan umum yang biasa dilakukan saat memulai bisnis.
Memulai bisnis tanpa persiapan
Pengurusan izin usaha atau pendaftaran diperlukan untuk mengoperasikan bisnis. Kebanyakan orang menganggap hal ini tidak perlu. Padahal suatu bisnis yang dijalankan dengan adanya izin dan terdaftar secara resmi akan berjalan dengan aman di mata hukum.
Keuangan yang tidak memadai
Beberapa bisnis mengalami kegagalan karena terburu-buru mengambil keputusan hingga akhirnya kekurangan dana. Pelajarilah cara bagaimana bisa memulai bisnis dengan modal nol.
Merencanakan hanya untuk sukses
Bisnis baru perlu tetap fleksibel dalam prosesnya. Kembangkan rencana darurat yang mudah dipahami seandainya idenya tidak berjalan sesuai yang diharapkan.
Hanya mau memahami industri, bukan pasar
Terkait keberhasilan dan kegagalan bisnis, ada pertanyaan sederhana, “apakah orang lain akan membayar untuk produk atau layanan?” Kejelian dalam melihat pasar wajib dimiliki, bukan hanya menguasai industrinya saja.
Melakukan semuanya sendiri
Sebuah bisnis baik besar maupun kecil tidak bisa dijalankan sendiri. Miliki tim yang dibutuhkan untuk memastikan kamu membangun fondasi yang kuat dalam bisnis. Tanpa adanya tim, kamu hanya akan sering membuat kesalahan yang membuatmu membayar lebih mahal.
Mengabaikan kekayaan intelektual
Kekayaan intelektual menjelaskan hampir semua hal tak berwujud dalam bisnis kamu, termasuk merek dagang, hak cipta, rahasia dagang, dan lain-lain. Jika kamu enggan memperhatikan hal ini, orang lain bisa mencontek bisnismu.
Mengambil keuntungan sebelum waktunya
Jangan terburu-buru menggunakan uang hasil dari pemasukan bisnis kamu. Kelola dan teliti terlebih dahulu untuk digunakan membayar pajak, misalnya.
Jika tidak bisa membayarnya karena uangnya sudah terpakai terlebih dahulu, bisnis kamu bisa terancam oleh hukum.
Editor: Feby Ferdian