Topcareer.id – Interview adalah saat yang tepat untuk meraih hati perusahaan melalui rekruter. Ini juga merupakan kesempatan untuk membuat kesan pertama yang bagus.
Mengajukan pertanyaan bisa jadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menarik perhatian rekruter. Namun, di satu sisi, hal ini bisa membahayakan kesempatanmu.
Pendiri dan ahli karir UniquelyHR,Mikaela Kiner mengatakan kepada Business Insider bahwa pencari kerja harus berhati-hati untuk tidak menyiratkan bahwa pekerjaan pertama hanyalah batu loncatan.
“Kamu tidak ingin menyiratkan bahwa kamu sangat menginginkan naik jabatan, sementara kamu belum diberi kesempatan untuk dilatih atau berkembang di posisi yang kamu lamar,” kata Kiner.
Baca juga: Wawancara Kerja: Bagaimana Menjawab `Deskripsikan Dirimu dalam Satu Kata`?
Selain itu, mengajukan pertanyaan di sepanjang interview, “Kapan saya akan dipromosikan?” dapat mengirim pesan yang sangat negatif.
Kamu tidak hanya menyiratkan bahwa posisi yang kamu lamar itu tidak cukup baik bagimu, tetapi juga dapat membuat perusahaan percaya bahwa kamu akan berhenti segera setelah ada tawaran yang lebih baik.
Menurut Adrienne Tom, penulis resume eksekutif & ahli strategi karier, pertanyaan ini dapat membuat pengusaha gugup denganmu karena kamu mungkin sedang mengincar peran lain dan bisa pergi ke peluang lain.
“Menemukan karyawan yang tepat adalah investasi besar, oleh karena itu perusahaan tidak ingin membuang waktu, tenaga, atau upaya untuk memasukkan seorang kandidat yang tidak menunjukkan komitmen pada posisi tersebut,” kata Tom.
Baca juga: Kebohongan Ini Boleh Kamu Lakukan Saat Wawancara Kerja
Untuk menunjukkan minat pada peluang pertumbuhan dengan cara yang benar, pilih kata-kata lebih hati-hati.
Tom menyarankan untuk mengajukan lebih banyak pertanyaan terbuka yang menciptakan percakapan dan mengungkapkan detail untuk membantu mendukung keputusan pekerjaan.
Sebuah cara yang bagus untuk bertanya tentang peluang promosi dengan meminta pewawancara memberikan anekdot kisah sukses karyawan masa lalu.
Mungkin bisa bertanya, “Bisakah kamu berbagi lebih banyak tentang bagaimana perusahaan mendukung karyawannya dengan peluang pengembangan profesional?”