Topcareer.id – Finlandia adalah satu-satunya negara yang bebas dari tunawisma. Negara ini menerapkan konsep Housing First. Mereka para tunawisma menerima apartemen kecil dan konseling tanpa prasyarat apa pun dari negara. 4 dari 5 orang yang terkena dampak dari konsep ini bisa kembali pada kehidupan yang stabil.
Dikutip dari scoop.com, Jumat (10/01/2020), sejak 1980-an, pemerintah Finlandia telah berusaha mengurangi tunawisma. Hunian jangka pendek pun dibangun.
Mulai 2008, pemerintah Finlandia memperkenalkan kebijakan baru bagi para tunawisma. Mereka menerapkan konsep Housing First. Sejak itu jumlah tunawisma telah menurun tajam. Target dalam konsep ini adalah tidak seorang pun harus hidup di jalanan, setiap warga negara harus memiliki tempat tinggal.
Bagaimana semua tunawisma bisa diberikan tempat tinggal di Finlandia?
Ada LSM seperti Y-Foundation yang menyediakan perumahan bagi orang-orang yang membutuhkan. Yayasan ini mengurus sendiri pembangunannya, membeli flat di pasar perumahan dan merenovasi flat yang ada. Para tunawisma kini berubah menjadi penyewa dengan perjanjian sewa. Mereka juga harus membayar biaya sewa dan operasi dengan menjadi pekerja sosial.
Juha Kaakinen sebagai kepala Y-Foundation mengungkapkan LSM ini menerima potongan pinjaman dari negara untuk membeli perumahan yang akan digunakan untuk para tunawisma.
Para tunawisma yang terkena dampak kebijakan Housing First diharapkan untuk mencari pekerjaan dan membebaskan diri dari masalah psikologis atau kecanduan mereka lewat bimbingan konseling yang disediakan.
Dalam situasi baru ini, akan lebih mudah bagi mereka untuk mencari pekerjaan dan menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.
Dalam 10 tahun terakhir, program Housing First menyediakan 4.600 rumah di Finlandia. Pada 2017 masih ada sekitar 1.900 orang yang tinggal di jalanan, tetapi ada cukup tempat bagi mereka di tempat penampungan darurat sehingga tidak perlu tidur di luar lagi.
Memberi orang apartemen lebih murah daripada meninggalkan mereka di jalan
Dalam 10 tahun terakhir, 270 juta euro dihabiskan untuk pembangunan, pembelian dan renovasi perumahan sebagai bagian dari program Housing First.
Namun, Juha Kaakinen menunjukkan, ini jauh lebih murah daripada biaya tunawisma itu sendiri. Karena keadaan darurat lebih sering terjadi pada tunawisma seperti penyerangan, yang menimbulkan kerusakan dan cedera.
Seperti diketahui, polisi, tim medis dan pengadilan lebih sering turun tangan saat tunawisma berkeliaran di jalan, dan ini banyak membutuhkan biaya ekstra.
