TopCareerID

Seberapa Penting Gambar dengan Tangan dalam Mendesain?

Ilustrasi. (dok. Youtube)

Topcareer.id – Dalam urusan mendesain, beberapa di antaranya tak memerlukan menggambar dengan tangan. Apalagi dengan hadirnya teknologi yang semakin canggih. Tapi, ternyata menggambar dengan tangan tetap jadi hal penting dalam desain.

Artist freelancing dan juga programer profesional, Robin Slee mengatakan bahwa menggambar dengan tangan merupakan cara cepat, nyaman, dan murah untuk mengeksplorasi ide-ide potensial dan berkomunikasi dengan orang lain.

“Sebagai makhluk visual, kita benar-benar dapat membaca 1.000 kata menjadi 1 gambar saja. Sketsa tidak hanya bagus untuk mengeksplorasi ide, tetapi juga membantu menangkap sesuatu yang ekspresif dalam desain, yang bisa sangat sulit untuk ditiru di komputer,” jawab Robin dalam Quora.

Baca juga: Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Mendesain Logo Brand

Ia mengatakan, mekanisme lengan manusia sedemikian rupa dibuat sehingga secara alami kita cenderung menggambar kurva. Dari pergelangan tangan, dari siku dan dari bahu. Garis lurus sulit dicapai tanpa penggaris, dan ia percaya garis lengkung lebih menarik bagi manusia, terutama selama fase desain.

Menurutnya, menggambar dengan tangan juga merupakan langkah penting dalam proses desain. Pertama-tama kamu memang harus menghabiskan waktu untuk menggambarnya.

“Belajar berkomunikasi melalui menggambar adalah softskill yang saya yakin semua orang harusnya diajarkan dengan baik di sekolah.”

Baca juga: 5 Kesalahan Menata Ruang Tamu Menurut Desainer Interior

Freelance Creative Artist, Karl Nordman juga menyetujui Robin bahwa menggambar dengan tangan jadi hal penting dalam mendesain. Free handing atau menggambar dengan tangan, kata dia, merupakan koneksi langsung dari otak ke kertas melalui jari-jari dan alat sketsa.

“Nikmati kreativitas Anda, bersenang-senanglah dalam imajinasi Anda. Ini adalah alat terhebat di dunia dan Anda memiliki hak istimewa untuk memilikinya. Gunakan dengan bijak, latihlah sesering mungkin,” ujar dia. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version