Topcareer.id – “Jadi kenapa kami harus meng-hire kamu?” Pertanyaan penting ini biasa datang saat detik-detik akhir interview kerja. Beberapa di antara kandidat bingung harus menjawab apa untuk pertanyaan satu ini. Jawaban yang tak seharusnya keluar bisa saja mengecewakan perekrut.
Amanda Augustine, seorang pakar karier untuk TopResume mengatakan beberapa jawaban yang tak seharusnya kamu keluarkan saat pertanyaan ini datang. Namun, sebelumnya, Augustine memberi alasan kenapa perekrut sering sekali bertanya soal ini, saat wawancara kandidat.
Augustine sebenarnya menyarankan pewawancara untuk menghindari pertanyaan ini saat berbicara dengan kandidat. Sebaliknya, Augustine mengajukan variasi pertanyaan seperti:
– Mengapa kamu percaya bahwa kamu cocok untuk posisi ini?
– Apa yang menarik minatmu tentang peran ini?
Baca juga: 4 Cara Menjual Diri saat Wawancara
“Saya mencari jenis jawaban yang sama dengan yang didapatkan jika bertanya ‘Mengapa kami harus mempekerjakanmu?’ Pertanyaan ini sedikit membuatmu lebih gugup. Saya pikir itu tidak membantu bagi siapapun,” kata Augustine dalam laman The Ladders.
Pertanyaan ini, tidak hadir selama wawancara pertama atau interview via telepon. Meskipun tahap pertama biasanya kesempatan untuk mendengar lebih banyak tentang pengalaman masa lalu, pertanyaan jenis ini diposisikan sedikit lebih jauh ke dalam proses wawancara.
Pada tahap ini, pewawancara mempersempit pesaing terakhir untuk posisi yang dicari. Akibatnya, manajer perekrutan berusaha untuk melihat siapa yang cocok. Elemen kuncinya adalah, perekrut ingin masuk dan mencari tahu apa yang tidak mereka lihat di selembar kertas (CV/Resume).
“Sebagian (tujuan lain), saya ingin mengetahui sedikit kepribadian mereka dan melihat bagaimana mereka merespons hal ini. Bagaimana mereka menjawab pertanyaan ini? Dalam pikiran mereka, mengapa ini kesempatan yang mereka tuju? ”
Nah, yang patut kamu tahu adalah jawaban terburuk saat ditanya “Mengapa kami harus mempekerjakanmu?” Berikut ini beberapa jawaban terburuk yang harus kamu hindari:
Baca juga: Mau Wawancara Kerja? Jangan Gunakan Outfit Ini
1. “Saya tidak yakin. Saya tidak tahu. “
“Tanggapan terburuk yang saya dengar adalah mereka yang sangat tidak siap untuk menjawab pertanyaan seperti itu. Entah mereka gugup dan tidak ada respons nyata … di mana sangat jelas bahwa mereka belum memikirkan hal ini,” kata Augustine.
Pada akhirnya, perekrut mengajukan pertanyaan karena ingin coba mengukur, seberapa tertarik kandidat dengan posisi tersebut? Apakah benar-benar memikirkannya, atau apakah kandidat hanya melamar asal dan berharap ada yang ‘nyangkut?’
2. “Aku benar-benar butuh uang untuk membayar tagihanku sekarang.”
“Setiap kali seseorang kembali ke semua keinginan dan kebutuhan mereka sebagai lawan berpikir tentang bagaimana mereka masuk ke dalam gambaran yang lebih besar di perusahaan, itu bisa jadi hal mematikan bagi perusahaan,” jelas Augustine.
Ya, kelihatannya itu seperti hal yang tak boleh diucapkan saat menjawab pertanyaan ini. Namun, realita kadang berkata lain. Saat di tempat, banyak hal keluar dari mulutmu yang mungkin tidak pernah kamu sadari atau harapkan, terlebih dalam keadaan gugup.
3. “Aku benci perusahaanku saat ini dan aku ingin keluar.”
“Sebuah tanggapan yang tidak ada hubungannya dengan peran atau perusahaan, itu lebih dari sekedar keinginan dan kebutuhan mereka. Tidak akan pernah efektif dan benar-benar dapat menghambat wawancara,” kata Augustine. *
Editor: Ade Irwansyah