Topcareer.id – Selain angpao dan barongsai, kue keranjang menjadi salah satu unsur yang paling populer dalam perayaan Imlek.
Kue keranjang selalu hadir menghiasi perayaan imlek, dan menjadi menu wajib di setiap perayaan tahun baru China. Melansir chinahighlights.com, Kamis (23/01/2020), kue ini melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran sepanjang tahun.
Nah, tahukah kamu, mengapa selalu ada kue keranjang di setiap perayaan imlek?
Legenda tentang kue keranjang berasal dari Suzhou, sekitar 2.500 tahun yang lalu. Pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722–481 SM) Tiongkok kuno, orang-orang menderita karena kekacauan perang.
Dinding yang kuat dibangun untuk melindungi Wu dari serangan, dan raja mengadakan jamuan untuk merayakan penyelesaiannya.
Semua orang tidak lagi khawatir tentang perang, kecuali Perdana Menteri Wu Zixu. Dia mengatakan kepada semuanya bahwa perang tidak boleh dipandang enteng. Tembok yang kuat memang perlindungan, tapi jika negara musuh mengepung kerajaan, tembok itu jadi penghalang bagi diri sendiri. Jika keadaan berjalan buruk, ingatlah untuk menggali lubang di bawah dinding.
Bertahun-tahun setelah Wu Zixu meninggal, pesannya menjadi kenyataan. Banyak orang mati kelaparan. Para prajurit pun melakukan apa yang dikatakan Wu Zixu dan menemukan bahwa tembok di bawah bumi dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan.
Makanan ini menyelamatkan banyak orang dari kelaparan. Setelah itu, orang-orang membuat kue keranjang di setiap tahun untuk memperingati Wu Zixu.
Seiring waktu berlalu, kue keranjang kini menjadi salah satu sajian wajib untuk merayakan imlek.
