TopCareerID

Co-Living? Tinggal Bareng? Apakah Itu?

Ilustrasi. (dok. USA Today)

Topcareer.id – Jika kamu pernah mendengar istilah co-living dan menolaknya karena mengira itu hanya tren milenial sesaat, kamu mungkin membuat kesalahan.

Apa sebenarnya co-living itu?

Mirip dengan model kerja sama WeWork, yang menawarkan sewa ruang kantor bersama, hidup bersama juga membawa orang-orang yang tidak kenal bersama untuk berbagi apartemen dengan beberapa perbedaan.

Tetapi jika kamu tidak sadar, tinggal bersama justru lebih dari sekadar berbagi apartemen atau kamar kos.

Baca juga: Kerja dari Rumah? Yuk, Dekor Layaknya Kantor Demi Kreativitas

Dilansir dari Brickunderground.com, cara hidup co-living berjalan dengan saling membagi tagihan, menjaga ruang apartemen bersama tetap bersih, termasuk dalam berbagi sewa bulanan.

Hal ini sangat menarik bagi orang-orang yang hidup dengan gaya hidup nomaden yang sibuk di dunia untuk bekerja atau bersenang-senang.

Beberapa malah menawarkan fleksibilitas untuk berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, atau masa inap minimal 30 hari, atau bahkan hanya satu malam.

Kehidupan co-living sangat masuk akal bagi masyarakat kota besar, di mana banyak faktor-faktor seperti biaya tinggi, ruang terbatas, dan keinginan orang untuk berada di area yang sangat spesifik untuk hidup serta bersosialisasi. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version