Topcareer.id – Banyak hal jadi patokan hingga perusahaan memutuskan untuk memilih satu kandidat di antara pencari kerja lainnya. Makanya, persiapan perlu kamu lakukan demi sukses wawancara kerja.
Tapi, ketika kamu sudah memenuhi syarat, berpengalaman, pakaian interview bagus, riwayat pendidikan yang bagus, dan berjabat tangan usai wawancara, tapi tak juga membuatmu dipanggil lagi untuk interview selanjutnya. Apa yang salah?
The Ladders bertanya kepada para pakar ketenagakerjaan dan profesional, mengapa kamu bisa dilewatkan untuk dipanggil kembali.
Baca juga: 4 Cara Menjual Diri saat Wawancara
1. Kamu tidak cukup antusias dengan posisi itu
Menjadi berkualitas adalah kunci tetapi menunjukkan karisma untuk posisi itu sama pentingnya. “Alasan nomor satu saya tidak memilih seseorang setelah wawancara adalah karena ini: mereka tampaknya tidak bersemangat bekerja dengan kami,” kata Yaniv Masjedi, kepala pemasaran di Nextiva.
Menurutnya, akan lebih baik jika seorang kandidat bersemangat bekerja secara khusus untuk perusahaan sesuai bidang, daripada semangat untuk pekerjaan apa pun yang bisa mereka peroleh. Masjedi mengatakan tidak peduli seberapa bagus keterampilan mereka, itu hanya bagian dari persamaan untuk sukses.
2. Kamu tidak menjelaskan bakatmu sesuai dengan posisi yang dibutuhkan
Koneksi dengan pewawancara sangat penting untuk pertemuan atau panggilan tindak lanjut. “Salah satu alasan yang orang tidak ingat dalam sebuah wawancara adalah bahwa mereka tidak terhubung dengan kebutuhan pewawancara,” kata Anne Corley Baum, penulis buku Small Mistakes, Big Consequences Develop Your Soft Skills to Help You Succeed.’
Penting untuk diingat bahwa suatu pekerjaan dipasang karena perusahaan membutuhkan peran. Mereka memiliki hasil yang mereka coba capai. Dan ketika kamu menghubungkan keterampilan serta bakatmu dengan kebutuhan perusahaan, kamu memiliki peluang yang jauh lebih besar diingat.
Baca juga: Kata-kata yang Perlu Dihindari Saat Wawancara Kerja
3. Kamu terlalu percaya diri
“Sementara pewawancara ingin tahu lebih banyak tentang sejarah profesionalmu, tidak ada yang akan terkesan oleh seorang kandidat yang ingin terus-menerus bercerita tentang betapa hebatnya mereka,” jelas Rhys Williams, direktur pelaksana Sigma Recruitment.
Ya, kamu mungkin akan diingat, tetapi karena alasan yang salah. Menurut Williams, pendekatan yang lebih baik adalah mendengarkan pewawancara, memahami poin mereka, dan menjelaskan bagaimana kamu menggunakan keterampilanmu di masa lalu untuk memecahkan masalah yang sama.
4. Kamu tampak putus asa
Williams mengatakan, menunjukkan seberapa besar kamu ingin meninggalkan pekerjaan saat ini untuk bergabung dengan perusahaan baru, tidak akan memberimu poin tambahan.
“Bahkan jika ini memang yang kamu inginkan, tidak ada yang mau mempekerjakan seseorang yang hanya membutuhkan pekerjaan untuk kepentingan mereka sendiri,” lanjut Williams.
“Ketika ditanya mengapa kamu menginginkan pekerjaan itu, cobalah menjelaskan bagaimana perusahaan akan mendapat manfaat dengan membawa dirimu.” *
Editor: Ade Irwansyah