TopCareerID

Wabah Virus Corona: Facebook Batasi Perjalanan Bisnis, Apple Tutup 1 Toko di China

Fecbook

Facebook.

Topcareer.id – Virus Corona dari Wuhan, China, masih terus menyebar, setidaknya hingga kini (29/1/2020) 17 negara terkonfirmasi terkena virus corona. Virus ini juga bahkan pengaruhi bisnis dan ekonomi. Perusahaan besar seperti Facebook dan Apple sudah mengambil tindakan serius.

Facebook mulai membatasi perjalanan karyawan ke China, bergabung dengan daftar perusahaan Amerika Serikat yang melakukan hal sama di tengah merebaknya virus corona.

“Karena sangat berhati-hati, kami telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan kami,” kata juru bicara Facebook Anthony Harrison kepada CNBC dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Pasien Virus Corona Membludak, Staf Medis di Wuhan Kewalahan

Facebook telah melarang semua perjalanan tidak penting ke negara itu, tetapi jika karyawan harus mengunjungi China, mereka harus menerima persetujuan terlebih dahulu.

Perusahaan itu juga mengatakan kepada karyawan yang bekerja di China, atau yang baru-baru ini bepergian ke sana, untuk bekerja dari rumah, kata Facebook.

Facebook adalah perusahaan teknologi besar pertama yang melarang semua perjalanan tidak penting ke negara tersebut. Perusahaan lain termasuk Disney, McDonald, Starbucks, dan Ford Motor telah menangguhkan operasi atau melembagakan pembatasan perjalanan di sana.

Baca Juga: Menkes Pastikan 243 WNI Di Wuhan Tak Terjangkit Virus Corona

Apple Tutup Satu Toko di China

CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa wabah virus corona di China berdampak pada operasi Apple di negara tersebut. Perusahaan telah membatasi perjalanan karyawan dan menutup satu toko di China karena wabah itu. Menurut Cook, perusahaan juga mengurangi jam buka toko ritel di China.

“Kami membatasi perjalanan bisnis. Untuk karyawan yang berada di area Wuhan, kami menyediakan paket perawatan dan memasok itu semua ke seluruh populasi karyawan kami di China juga,” kata Cook kepada CNBC.

Apple memiliki “beberapa pemasok” di wilayah Wuhan, ia mengatakan setidaknya beberapa fasilitas manufaktur di tempat lain di China akan tetap ditutup hingga 10 Februari, seperti yang direkomendasikan oleh pemerintah China.

Baca juga: 11 Cara Pencegahan Diri dari Virus Corona bagi Traveler

Cook juga mengatakan bahwa sejumlah mitra telah menutup toko ritel mereka, yang dapat memengaruhi penjualan. “Lalu lintas ritel juga telah berdampak di luar kota selama beberapa hari terakhir,” kata Cook.

Apple memproduksi sebagian besar iPhone-nya di China. Sementara dua lokasi pabrik utamanya jauh dari Wuhan, pusat wabah. Bloomberg melaporkan minggu ini bahwa ancaman kesehatan masyarakat yang muncul dapat mengganggu operasi perusahaan.

Otoritas kesehatan China mengatakan pada Selasa (28/1/2020) bahwa wabah virus korona telah menewaskan 106 orang dan menginfeksi 4.515.*(rw)

Exit mobile version