Topcareer.id – Kripik singkong asal Indonesia yang diproduksi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia berhasil Go International dengan menembus pasar Amerika Serikat (AS).
Ini kali pertama PT Paretu Estu Guna mengekspor produk miliknya ke luar negeri. Kripik yang dikirimkan pada Rabu (28/1/2020), bahkan mencapai 320 karton dan berharga senilai USD 5200 atau setara Rp 71,2 juta
Keberhasilan ini tentu buah dari ketekunan dan kesabaran perusahaan tersebut mengikuti binaan program pendampingan ekspor (Export Coaching Program) dari Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekpor Indonesia (PPEI) Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan tahun 2018 lalu.
Program pendampingan ekspor merupakan kegiatan pembinaan UKM selama setahun dan dikhususkan untuk para alumni pelatihan Balai Besar PPEI.
Dalam program ini, perserta memperoleh pengetahuan ekspor secara komprehensif dan memiliki kesempatan menjalin jaringan dalam perdagangan internasional.
“Pada program tersebut, pelaku usaha mendapat bimbingan mengenai tata cara ekspor dan informasi mengenai negara tujuan ekspor. Di samping itu, para peserta dapat membuka peluang di negara tujuan eskpor didampingi praktisi pelaku ekspor,” ujar Direktur Jenderal PEN, Dody Edward dalam pres rilis yang diterima Topcareer.id, Jumat (31/1/2020).
Pada 2020, program pendampingan ekspor akan dilaksanakan di lima daerah yaitu Jakarta untuk wilayah Jabodetabek, Bandung untuk wilayah Jawa Barat, Semarang untuk wilayah Jawa Tengah, serta Surabaya dan Banyuwangi untuk wilayah Jawa Timur.
Dengan contoh keripik singkong yang kini dapat menembus pasar AS, diharapkan para UKM-UKM lainnya dapat mengikuti keberhasilannya.