Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Thursday, November 21, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Wabah Korona, Apple Tunda Penjualan 1 Juta iPhone

Apple bukan lagi jadi perusahaan paling berharga di dunia.Ilustrasi logo Apple (Fortune)

Topcareer.id – Apple menutup toko-tokonya di China karena virus korona. Keputusan itu dapat menunda penjualan hingga 1 juta iPhone. Namun, menurut analis Wedbush Securities, hal itu tak memiliki dampak besar pada pendapatan perusahaan.

“Kami percaya dengan terbatasnya transportasi di kota-kota besar di seluruh China dan lalu lintas pejalan kaki yang terbatas di Shanghai, Beijing, dan kota-kota lain, 1 juta iPhone di wilayah ini bisa berisiko bergeser dari kuartal Maret ke kuartal Juni jika virus ini berlanjut hingga akhir Februari,” tulis analis Daniel Ives dan Strecker Backe, seperti dikuti[ dari CNBC.

Ives dan Backe mengatakan bahwa jumlah tersebut mewakili kurang dari 3% dari penjualan iPhone China tahunan dan dampaknya kemungkinan akan diabaikan.

Sebelumnya, Apple mengatakan bahwa berdasarkan saran terbaru dari para ahli kesehatan terkemuka, pihaknya akan menutup toko-tokonya di negara itu sampai 9 Februari 2020.

Apple memiliki eksposur luas ke pasar konsumen Tiongkok dan bergantung pada negara tersebut untuk sebagian besar produksinya.

Baca juga: Korban Tewas Virus Korona Jadi 230 Orang, WHO Nyatakan Darurat Global

Ives dan Backe menulis bahwa efek wabah pada saham perusahaan tak begitu berpengaruh karena Apple tidak menggelar penjualan besar di sekitar Tahun Baru Cina, yang terjadi 25 Januari.

“Walaupun wabah virus korona adalah situasi yang menyedihkan dan menjadi berita utama bagi para investor, untuk saham kami percaya dampak mendasar dari masalah ini terhadap top-line Apple tak begitu berpengaruh,” tulis mereka.

“Terutama karena tahun ini tidak ada pemotongan harga besar-besaran atau penjualan flash sale selama Tahun Baru China, yang di tahun-tahun sebelumnya mampu memacu penjualan di wilayah utama.”

Apple melaporkan pendapatan USD 91,8 miliar kuartal terakhir, mengalahkan estimasi sendiri. Pertumbuhan dipicu sebagian besar oleh hampir USD 56 miliar dalam penjualan iPhone.

Hampir 12.000 kasus virus korona telah dilaporkan secara global. Banyak bisnis yang memiliki cabang di China ditangguhkan untuk sementara waktu, dan membatasi karyawan untuk bepergian ke sana.

Leave a Reply