Topcareer.id – Menurut sebuah studi yang dilakukan Yale University, diskriminasi usia atau ageisme di kantor menjadi fenomena global dengan konsekuensi berbahaya. Para peneliti Universitas Yale menganalisis 422 studi dan menemukan efek buruknya terhadap kesehatan orang tua.
Para peneliti di Yale School of Public Health menyebutkan bahwa orang tua di hampir 50 kota atau wilayah dan di lima benua menjadi sasaran diskriminasi usia yang berpotensi merusak kesehatan mereka.
Penelitian, yang mencakup lebih dari 7 juta orang berusia 50 tahun dan lebih tua, menemukan bahwa bias terhadap usia memiliki hasil yang berbahaya, baik dari segi kesehatan dan kesejahteraan.
“Penelitian kami menyoroti pentingnya mengenali pengaruh ageisme pada kesehatan. Kebijakan untuk meningkatkan kesehatan orang tua harus memperhitungkan ageisme,” kata E-Shien Chang, seorang mahasiswa doktoral di Sekolah Kesehatan Masyarakat Yale, dan penulis pertama studi tersebut dalam laman The Ladders.
Berikut tanda-tanda ageisme di tempat kerja
1. Pekerja yang lebih tua dipecat dan yang lebih muda dipekerjakan sebagai pengganti
AARP mengatakan salah satu tanda paling mencolok adalah ketika pekerja ditawarkan buyout, atau bahkan dipecat dengan ungkapan “culture fit” atau penyesuaian budaya yang digunakan terhadap pekerja yang lebih tua.
2. Ditugaskan kembali ke tugas baru
Sebelum bos memutuskan untuk mengganti atau memecat pekerja, reassigment adalah sinyal kunci dari agesime.
3. Obrolan tentang usia
Ini terjadi ketika pekerja bertanya kapan akan pensiun.
4. Tidak ada lagi kenaikan gaji
Ini terjadi ketika pekerja memiliki tahun yang baik tetapi tidak menerima kenaikan gaji, kecuali ia benar-benar berada di puncak.
5. Ulasan kinerja yang buruk
Apakah kamu secara misterius menjadi karyawan yang buruk dalam semalam? Waspadai apa yang terjadi dengan ulasan kinerja. Satu tanda yang mungkin terjadi, CEO atau manajer dengan sengaja memberimu skor yang lebih buruk untuk memaksa suatu langkah.
