Topcareer.id – Di Jepang, tidur siang di tempat kerja semakin terasa umum. Banyak perusahaan meminta karyawan mereka untuk tidur siang, dan bahkan menciptakan area khusus untuk melakukannya.
Dilansir dari japantimes.co.jp, Jumat (07/02/2020), langkah ini dilakukan di tengah maraknya smartphone dan perangkat digital lainnya yang kerap dikambinghitamkan untuk masalah gangguan tidur.
Baca juga: Di Jepang, Penumpang Dapat Sertifikat Jika Kereta Telat Datang
Peraturan ketenagakerjaan di Jepang sekarang menyatakan bahwa selain istirahat satu jam, pekerja juga berhak mendapat jatah tidur siang selama 30 menit.
Tidur siang ternyata dapat menghasilkan efek yang menguntungkan pada efisiensi kerja, seperti halnya diet dan olahraga yang tepat. Tidur siang juga terbukti bisa meningkatkan produktivitas para karyawan.
Sebagai bagian dari langkah peningkatan diri, Perusahaan Nextbeat yang berbasis di Tokyo meminta agar karyawannya pulang kerja pada pukul 9 malam.
Mereka tidak mengijinkan bekerja lembur hingga larut malam dan mengakui tidur siang 30 menit sebagai bagian dari jam kerja reguler.
Selain itu, Nextbeat juga mendirikan dua kamar yang disebut kamar tidur strategis. Satu untuk wanita, dan satu untuk pria. Isi ruangannya adalah sofa yang nyaman, serta wewangian yang menenangkan.
Perusahaan ini meminta tim IT memasang perangkat yang dapat memblokir suara di sekitar kamar tidur strategis. Karyawan yang istirahat siang di sana juga dilarang menggunakan komputer pribadi atau smartphone.