TopCareerID

Jokowi Ngaku Gugup dan Gagap saat Bertemu Insan Pers

Presiden Joko Widodo. Dok. Setpres

Topcareer.id – Presiden Joko Widodo menghadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/2/2020).

Di hadapan para wartawan yang hadir serta sejumlah duta besar negara sahabat, Presiden Jokowi mengaku kadang-kadang merasa gugup dan gagap saat bertemu insan pers.

Dok. Setpres

“Ke manapun saya pergi yang selalu ikut bersama saya adalah para wartawan. Menteri kadang-kadang enggak ikut, tetapi wartawan pasti ikut. Yang mengejar saya sehari-hari, yang menghadang saya untuk doorstop, yang menyebabkan saya kadang-kadang gugup dan gagap karena enggak siap ditanya sesuatu juga insan pers,” ucap Presiden Jokowi disambut tawa hadirin.

Baca Juga: Yuk, Rombak Media Sosial Untuk Personal Branding!

“Jadi berhadapan dengan insan pers, saya itu bukan benci tapi rindu, tetapi selalu di hati dan selalu rindu,” imbuh Presiden dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, kepala negara terlebih dahulu meresmikan Hutan Pers Taman Spesies Endemik Indonesia dan Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia yang termasuk rangkaian kegiatan HPN 2020 di Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, dengan lokasi yang tak berjauhan dari lokasi puncak peringatan HPN.

Dok. Setpres

Dalam peresmian itu, kepala negara turut menanam pohon Mersawa (Anisoptera Marginata Korth.) Dimana jenis pohon tersebut sudah sulit ditemukan di hutan alam sehingga perlu dilestarikan.

Baca Juga: Cerita Presiden Jokowi Tentang Persahabatan Gus Dur Dan Romo Mangun

Hutan Pers Taman Spesies Endemik Indonesia menempati lahan seluas kurang lebih 5 hektare yang nantinya akan ditanami 85 tanaman spesies endemik dari seluruh Indonesia, di antaranya ulin, tengkawang, jeumpa, matoa, kepel, mortolu, dan sebagainya.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.

Exit mobile version