Topcareer.id – Efek wabah virus korona covid-19 kian menjamah setiap sektor industri, pun tak terkecuali pasar smartphone. Menurut International Data Corporation pada Selasa (11/2/2020), pengiriman smartphone China untuk 3 bulan berakhir hingga Maret bisa menurun lebih dari 30 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Bahkan, CNBC menyebut bahwa pasar smartphone terbesar di dunia dapat mengalami efek “black swan,” yakni peristiwa langka yang berdampak besar, sulit diprediksi dan di luar perkiraan biasa. Efek ini terasa pada paruh pertama kalender karena virus korona yang telah menewaskan lebi dari 1.000 orang.
“Wabah virus korona berdampak pada musim belanja Tahun Baru Imlek akhir Januari dan juga diperkirakan memiliki efek buruk pada bulan-bulan berikutnya,” kata IDC dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Presiden: 62 Warga Indonesia Suspect Korona Dinyatakan Negatif
IDC menambahkan bahwa pengiriman ponsel pintar China turun lebih dari 30% year-on-year (yoy) 2020 Q1 (kuartal 1).
“Wabah virus juga akan menciptakan ketidakpastian dalam rencana peluncuran produk, rantai pasokan, dan saluran distribusi, dalam jangka menengah dan panjang,” kata IDC.
Perusahaan riset Canalys awal bulan ini memperkirakan pengiriman ponsel pintar China bisa turun sebanyak 50% antara tiga bulan terakhir tahun 2019 dan tiga bulan pertama tahun 2020.
“Vendor teknologi cenderung menghentikan kegiatan pemasaran karena mereka tidak mungkin mengalihkan perhatian ke peluncuran produk baru, seperti perangkat 5G,” kata Canalys dalam laporan 3 Februari.
“Ini akan memakan waktu bagi vendor untuk mengubah roadmap peluncuran produk mereka di China, yang kemungkinan akan mengurangi pengiriman 5G pada tahun 2020.”
Yang lain juga mengatakan bahwa wabah itu dapat menunda rencana China untuk meluncurkan layanan 5G. IDC menunjukkan dalam laporan bahwa handset 5G akan membutuhkan harga yang lebih rendah, jangkauan jaringan yang lebih baik, dan kasus penggunaan yang menarik untuk menciptakan proposisi nilai yang baik bagi konsumen.
Baca juga: Beijing Benarkan Arsitek RS Khusus Virus Korona Kelahiran Indonesia
Berdampak global
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ada total 42.638 kasus virus corona baru di daratan pada Senin malam dan 1.016 orang telah meninggal. Virus seperti pneumonia yang mematikan pertama kali diidentifikasi pada akhir Desember di kota Wuhan.
Dampak pada ekonomi terbesar kedua di dunia juga dikatakan signifikan, yang kemungkinan akan berdampak global sebagai akibat dari penurunan permintaan Tiongkok.
IDC juga merilis data pengiriman smartphone di China untuk 2019, dengan hampir 367 juta smartphone dikirim di China, ada penurunan 7,5% per tahun karena kejenuhan pasar serta ekonomi yang menantang.
“Itu adalah penurunan kuartalan berturut-turut ke-11 pasar Tiongkok dan penurunan tahunan ketiga berturut-turut,” kata IDC.
Berdasarkan volume pengiriman, pemimpin pasar di Cina adalah Huawei, diikuti oleh Vivo, Oppo, Xiaomi, dan Apple. *
Editor: Ade Irwansyah