TopCareerID

NASA Buka Lowongan Jadi Astronot, Apa Syaratnya?

Astronot di film Gravity. (dok. Fox News)

Topcareer.id – National Aeronautics and Space Administration atau yang lebih dikenal NASA mengumumkan bahwa pihaknya tengah mencari astronot baru.

NASA sedang membuka pekerjaan kelas astronot baru untuk misi Artemis, yang bertujuan untuk mendirikan stasiun di bulan dan akhirnya mengirim manusia ke Mars.

“Ini pekerjaan terbaik, di dalam atau di luar planet ini,” kata Brandi Dean, juru bicara NASA kepada Business Insider.

Periode masa pelamar untuk kelompok studi baru, dibuka pada 2 Maret dan ditutup pada 31 Maret. Kisaran gaji USD104.888 hingga USD161.141.

Baca juga: Tiga Hari Tugas, Anak Magang NASA Temukan Planet Baru

NASA tidak memiliki sejumlah posisi terbuka, tetapi jumlah orang dalam satu kelompok pada waktu ssebelumnya antara 8 hingga 12 orang. Terakhir kali agensi tersebut mempekerjakan astronot, lebih dari 18.000 aplikasi masuk.

Apa yang diperlukan untuk menjadi astronot

Ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun NASA mempekerjakan astronot, dan persyaratan pekerjaannya sedikit berubah.

Pelamar merupakan kewarganegaraan Amerika Serikat dan dua tahun pengalaman profesional terkait. Tetapi kandidat astronot Artemis juga harus lulus penilaian online 2 jam setelah mengajukan lamaran mereka. Itu adalah screener untuk memastikan mereka dapat memenuhi harapan posisi tersebut.

Juga, gelar master dalam bidang STEM adalah persyaratan untuk pertama kalinya, bukan sarjana. (Dua tahun bekerja menuju gelar Ph.D di STEM, MD, atau menyelesaikan program uji coba juga bisa, kata NASA.)

Baca juga: Astronot Perempuan NASA Ciptakan Rekor Tinggal Terlama di Luar Angkasa

Dean mengatakan NASA mengubah persyaratan pekerjaan ini untuk lebih mencerminkan kandidat yang benar-benar diterima. “Semua orang memiliki master atau pernah menjadi pilot uji coba, jadi masuk akal,” katanya.

Proses perekrutannya lama. Aplikasi yang paling menjanjikan masuk ke panel yang terdiri dari astronot saat ini, yang memilih individu yang paling berkualitas.

“Astronaut tahu apa pekerjaannya. Dan mereka akan memberi tahumu bahwa apa yang lebih sulit dilihat di atas kertas adalah pengalaman operasional,” kata Dean.

Pengalaman itu, secara sederhana, bekerja dalam situasi darurat. Orang-orang yang pernah bekerja di militer cenderung memilikinya. Pengalaman operasional, seperti pengalaman operasional Astronot Kate Rubin berasal dari melakukan penelitian yang membantu menciptakan terapi untuk virus Ebola.

Setelah cek referensi, sekitar 120 orang diundang untuk wawancara di tempat. Lalu mengerucut ke kelompok yang lebih kecil lagi, dan kelompok yang lebih kecil kembali lagi untuk pengujian medis. “Kami mungkin tidak akan bisa mengumumkan sampai 2021,” kata Dean. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version