Topcareer.id – Bunga Citra Lestari, akrab disapa BCL akan selalu mengenang Malaysia tahun 2006 dan New York, AS tahun 2020. Yang pertama karena di Negeri Jiran itu ia bertemu sang suami, Ashraf Sinclair; sedang yang kedua karena New York adalah kota terakhir pasangan ini menikmati liburan bersama. Ashraf meninggal dunia Selasa (18/2/2020) pagi akibat serangan jantung, sehari setelah pulang berlibur.
Ashraf mengatakan jatuh cinta kepada Bunga pada pandangan pertama. Kala itu, tahun 2006, ia mendapat tugas mewawancarai BCL yang tengah melakukan promo album di Malaysia. Sebetulnya semula bukan Ashraf yang bertugas. Ia menggantikan kawannya yang berhalangan.
“Pada saat itu sebenarnya aku tidak mengenal Bunga sama sekali, tugas wawancara itu sebenarnya dilakukan temanku. Tapi tiba-tiba dia berhalangan hadir dan aku yang mendadak diminta menggantikan. Di situ pertemuanku dengan Bunga,” katanya dikutip media.
Baca juga: Suami BCL, Ashraf Sinclair Meninggal Dunia
BCL: Bunga Cinta Lestari
Seperti disambar petir di siang bolong, hati Ashraf langsung terkena panah asmara begitu melihat sosok BCL yang cantik. “Indah sekali mengenang pertemuan pertama kami, saat itu adalah cinta pada pandangan pertama,” ujarnya lagi.
Kala itu Ashraf tak tahu soal BCL atau kiprahnya di jagat musik Indonesia. Ia malah sebut singkatan nama BCL. “Aku sebut namanya Bunga Cinta Lestari,” kenangnya.
BCL tak marah. Mereka bertukar kontak. Nyatanya pula cinta Ashraf tak bertepuk sebelah tangan. Keduanya menjalin hubungan kekasih terpisah jarak Malaysia dan Indonesia.
Dua tahun sejak pertama kenal, keduanya resmi menikah pada 8 November 2008.
Baca juga: Ria Irawan (1969-2020), Aktris Peraih Citra dan Penyintas Kanker
Film Saus Kacang (2008)
Kala itu Ashraf tengah meniti karier sebagai pemain film dan sinetron di Indonesia. Kemesraan BCL dan Ashraf juga diabadikan lewat film Saus Kacang (2008). Kala itu mereka sedang hangat-hangatnya sebagai pengantin baru. Saus Kacang edar kurang dari dua bulan setelah mereka menikah.
BCL berperan sebagai Dewi, seorang koki yang harus sabar menghadapi Fredo (Ashraf) turis asal Malaysia yang banyak menuntut dan membuatnya susah. Selayaknya banyak komedi romantis, cerita berlatar Bali itu bermula dari benci jadi cinta.
Sepanjang 11 tahun perjalanan rumah tangga, BCL dan Ashraf punya satu anak, Noah. BCL lambat laun meninggalkan dunia akting dan lebih fokus menyanyi. Sedangkan Ashraf terus meniti karier sebagai pesinetron sambil dikatakan turut berinvestasi di perusahaan start up.
Serangan jantung
Senin (17/2/2020) pagi kemarin BCl dan Ashraf tiba dari liburan di New York. Menurut keterangan BCL pada pihak Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta, suaminya langsung beraktivitas dan pulang ke rumah jam 9 malam.
BCL sendiri mengaku pulang jam dua pagi. Ashraf belum tidur. Mereka mengobrol, bercanda, dan lalu BCl memasak mie instan. Ashraf masih mencandai istrinya. Usai makan, BCL pergi mandi. Ashraf memilih tidur.
Tiga puluh menit BCL di kamar mandi. Merasa ada yang tak beres, BCL membangunkan Ashraf. Tapi sudah tak ada reaksi. Tangan Ashraf mendingin. Mulutnya berbusa.
Ia segera membawa suaminya ke RS MMC. Dari postingan yang beredar di WhatsApp, yang dikatakan berdasar laporan dokter jaga anestesi di IGD RS MMC, Ashraf datang dalam keadaan sudah tak sadarkan diri. “Sudah tidak ada nadi, apnea, bibir sianosis, pupil midriasis maksimal,” kata postingan itu.
Setelah berbagai upaya dilakukan selama 30 menit, Ashraf dinyatakan meninggal pukul 04.51 di rumah sakit. Ia diketahui kena serangan jantung dan tutup usia di umur 40 tahun. * Diolah dari berbagai sumber
