Topcareer.id – Baru-baru ini publik dikagetkan dengan kabar meninggalnya artis Ashraf Sinclair akibat serangan jantung. Yang mengejutkan, usia Ashraf masih 40 tahun dan rajin berolahraga.
Serangan jantung di usia muda memiliki banyak faktor sebagai penyebabnya. Antara lain riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung, dan kondisi genetik yang sering membuat pembekuan darah lebih cepat. Kedua faktor ini menempati urutan teratas untuk serangan jantung di usia dini.
Saleem Husain, M.D., direktur Lab Kateterisasi Jantung dan Pusat Nyeri Dada di JFK Hospital, Amerika menyampaikan bahwa serangan jantung di usia muda menjadi tren baru yang mengkhawatirkan. Dulu sangat langka, namun kini mulai banyak orang yang terkena serangan jantung di usia muda.
Penelitian baru, yang dipresentasikan pada konferensi American College of Cardiology tahun 2019, menyoroti tren yang mengkhawatirkan ini.
Baca juga: 5 Tanda Lingkungan Kerja Kamu Beracun
Studi ini membandingkan korban serangan jantung “muda” (41 hingga 50 tahun) dengan korban “sangat muda” (usia 40 atau lebih muda).
Hasilnya, proporsi orang dewasa di bawah 40 yang mengalami serangan jantung naik 2 persen per tahun selama 10 tahun terakhir di Amerika.
Seperti dikutip dari hackensackmeridianhealth.org, Rabu (19/02/2020), risiko utama terkena serangan jantung pada usia muda meliputi:
- Penyalahgunaan zat atau penggunaan alkohol berlebihan
- Merokok
- Tekanan darah tinggi
- Kadar kolesterol tinggi
- Kurangnya aktivitas fisik
- Diabetes
- Pola diet yang buruk
Orang-orang biasanya tidak memiliki penyakit jantung di usia 30-an, tetapi mereka harus menyadari risiko ini sedini mungkin. Mulailah mengelola kesehatan dengan memperhatikan tekanan darah, kolesterol dan kadar gula darah.
Editor: Feby Ferdian