Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Efek Wabah Corona, Nasib Olimpiade 2020 Ditentukan Mei

olimpiadeWarga Jepang di depan stadion Olimpiade. (dok. AlJazeera)

Topcareer.id – Kekhawatiran yang terus meningkat atas serangan virus corona membuat orang bertanya-tanya apa Olimpiade musim panas yang sedianya berlangsung di Tokyo, Jepang bakal batal atau tidak. Selain China, Korea, Iran dan Italia, Jepang termasuk negara yang memiliki korban corona relatif banyak.

Selain itu, telah dikonfirmasi pula kompetisi sepakbola liga utama Jepang atau J-League dibatalkan hingga bulan depan.

Mengingat tingkat resiko yang tinggi dari virus corona, salah seorang anggota senior Komite Olimpiade Internasional (IOC) memberitahu bahwa pembatalan Olimpiade akan lebih mungkin terjadi daripada penundaan atau relokasi.

Baca juga: WHO Naikkan Risiko Kematian Akibat Virus Corona

Dick Pound, mantan juara renang Kanada yang telah bergabung di IOC sejak 1978, memperkirakan masih ada kesempatan sekitar tiga bulan atau mungkin dua bulan untuk menentukan nasib Olimpiade Tokyo, yang berarti keputusan dapat ditunda hingga akhir Mei 2020.

Tiga kasus coronavirus baru dikonfirmasi pada Selasa (3/3) di antara pengguna gym yang sama di Chiba. Kota yang terletak di utara Tokyo itu dijadwalkan menjadi tuan rumah taekwondo Olimpiade, anggar, gulat, dan selancar, serta empat acara Paralimpiade.

Saat ini acara olahraga di seluruh Jepang telah dibatalkan karena wabah virus corona. Sepakbola J-League ditunda hingga 15 Maret. Ini menjadi gangguan terbesar untuk permainan profesional di Jepang sejak gempa bumi dan tsunami 2011 silam.

Tim U-23 Afrika Selatan menarik diri dari pertandingan persahabatan yang akan dimainkan melawan Jepang di Kyoto pada Kamis (5/3), sementara pelatihan untuk 80.000 sukarelawan Olimpiade, yang seharusnya dimulai pada 22 Februari, telah ditunda setidaknya dua bulan. *

Editor: Ade Irwansyah

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply