Topcareer.id – Wabah virus corona di China mengakibatkan suplai suku cadang dari negeri itu ke Jepang terhambat. Ini memaksa Honda untuk mengurangi dulu produksinya di Jepang. Sejumlah prosusen otomotif lain juga mengalami hal serupa.
Nikkei Asian Review melaporkan pada Senin (2/3/2020) berdasarkan sumber di pemasok dan dealer onderdil mobil. Pengurangan produksi itu akan berlangsung selama beberapa hari mulai awal Maret.
Mengutip Autoblog.com, Rabu (4/3/2020) Honda akan coba melihat bagaimana perkembangan dari pengurangan produksinya pada dua pabrik di Prefektur Saitama.
Baca juga: Efek Wabah Corona, Nasib Olimpiade 2020 Ditentukan Mei
Produsen mobil terbesar ketiga di Jepang ini telah melihat penurunan profitabilitasnya lebih dari setengahnya dalam dua tahun terakhir.
Honda kini juga termasuk dengan sejumlah pembuat mobil yang produksinya dipengaruhi oleh virus corona. Dalam beberapa pekan terakhir, komponen untuk barang-barang seperti rem dan pintu telah menunjukkan tanda-tanda kekurangan.
Selain Honda, Hyundai juga menghentikan pekerjaan di pabriknya setelah para pekerjanya dinyatakan positif mengidap virus corona.
Tidak lama setelah Nissan menghentikan produksi pada pabriknya di Jepang, Toyota mengingatkan bahwa operasi pabriknya di Jepang bisa dipengaruhi oleh masalah rantai pasokan suku cadang.
Daimler dan Jaguar Land Rover pun membuat peringatan serupa. Sejumlah pabrik telah ditutup di China, termasuk Honda. Dan tentu saja, Geneva Motor Show 2020 dibatalkan karena kekhawatiran serangan virus corona yang semakin meluas. *
Editor: Ade Irwansyah