TopCareerID

Ini Alasan Banyak Pengacara Berasal dari Suku Batak

Hotman Paris Hutapea, pengacara. (dok. Okezone/iNews)

Topcareer.id – Sebutkan nama pengacara terkenal di Indonesia? Kamu mungkin akan sebut nama-nama seperti Hotman Paris Hutapea, Hotma Sitompul, Luhut MP Pangaribuan, Juniver Girsang, Otto Hasibuan, dan masih banyak yang lainnya. Bila ditelisik, semua nama itu punya satu kesamaan: mereka berasal dari Suku Batak.

Mengapa profesi pengacara banyak digeluti oleh orang Batak? Presiden Jokowi mendapat jawaban atas pertanyaan ini saat berkunjung ke kampung tua Huta Siallagan, Sumatera Utara, bulan Juli tahun lalu.

Menurut Jokowi, ini kampung yang konon menjadi titik awal sejarah peradaban penegakan hukum di Samosir pada zaman dahulu. Di kampung itu Jokowi mendapat informasi dari keturunan raja ke-17 Siallagan, Gading Jansen Siallagan. Dikisahkan Gading, bahwa di kampungnya masih ada bekas ‘batu persidangan’. Batu itu berbentuk sebuah meja dengan kursi tersusun melingkar, tempat sang raja mengadili pelanggar hukum adat.

Baca juga: Sederet Artis Ternama yang Banting Setir Jadi Pengacara

Zaman dahulu sidang pengadilan di tempat tersebut dihadiri oleh raja, adik-adik raja, penasehat terdakwa, penasehat korban, dan penasehat kerajaan. “Nah, kata Gading Jansen, penasehat kerajaan ini kalau di zaman sekarang disebut pengacara,” kata Jokowi.

Tak hanya didukung oleh sejarahnya, orang batak Batak terlahir dengan beberapa sifat alami yang cocok dengan profesi pengacara seperti berikut ini.

Tegas
Tak perlu diragukan lagi karena orang Batak tidak pernah ragu dalam menentukan sikap.

Lantang saat berbicara
Faktor lingkungan membentuk sifat ini. Pada zaman dahulu rumah-rumah di kampung suku Batak jaraknya berjauhan. Maka mereka terbiasa memanggil seseorang dengan berteriak. Kebiasaan ini terbawa saat mereka sedang saling berbicara.

Kuat mempertahankan argumen
Bukan berarti keras kepala. Dalam perdebatan, orang Batak biasanya mampu mempertahankan pendapatnya karena ia merasa sudah mempunyai dasar yang kuat.

Tidak bertele-tele
Orang Batak saat berbicara enggan berbasa-basi, lebih suka langsung pada topik inti suatu pembicaraan ataupun diskusi.

Kepercayaan diri
Kepercayaan diri orang Batak sangat kuat, mereka berani berbicara dengan siapapun dan di mana pun. Hal ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan berbicara saat menjalankan Adat atau dalam bahasa Batak disebut Mandok Hata. * Dari berbagai sumber

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version