Topcareer.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja dengan para ilmuwan di seluruh dunia untuk membuat vaksin virus corona COVID-19. Setidaknya kini ada 20 vaksin corona yang berbeda dan beberapa sudah dalam uji klinis dalam waktu singkat, hanya 60 hari setelah pengurutan gen.
“Akselerasi proses ini benar-benar dramatis dalam hal apa yang bisa kami lakukan, membangun pekerjaan yang dimulai dengan SARS, yang dimulai dengan MERS dan sekarang digunakan untuk COVID-19,” Dr. Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis untuk program kedaruratan WHO, dalam konferensi pers Jumat (20/3/2020).
Pejabat WHO mengatakan, vaksin tentu masih jauh dari kata ‘tersedia untuk penggunaan publik.’ Ilmuwan terkemuka mengatakan uji coba klinis dan persetujuan keamanan yang diperlukan untuk mendapatkan vaksin hingga kemudian menyentuh pasar public bisa memakan waktu hingga 18 bulan.
Baca juga: Kita Wajib Belajar dari Korea Selatan Bendung Penyebaran Virus Corona
Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan WHO, mengatakan bahwa uji coba itu perlu. Menurutnya, hanya ada satu hal yang lebih berbahaya daripada virus jahat dan itu adalah vaksin yang buruk.
“Kita harus sangat, sangat berhati-hati dalam mengembangkan produk apa pun yang akan kita suntikkan ke dalam sebagian besar populasi dunia,” kata dia, seperti dikutip dari laman CNBC.
Ia menambahkan bahwa uji coba manusia pertama pada vaksin yang dimulai minggu ini di AS adalah kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dia mengatakan itu tidak akan pernah terjadi jika China dan negara-negara lain tidak berbagi urutan genetik COVID-19 dengan seluruh dunia.
National Institutes of Health telah bekerja cepat dengan perusahaan biotek Moderna untuk mengembangkan vaksin menggunakan urutan genetik dari virus corona baru.
Baca juga: Kapan Vaksin Virus Corona Siap Digunakan?
Setelah vaksin ditemukan, para pejabat WHO memperingatkan tentang rintangan logistik, keuangan, dan etika lainnya yang akan dihadapi para pemimpin dunia.
“Bahkan jika kita mendapatkan vaksin yang efektif, kita harus memiliki vaksin yang tersedia untuk semua orang. Harus ada akses yang adil dan merata ke vaksin itu untuk semua orang. dunia tidak akan terlindungi dari virus corona kecuali semua orang divaksinasi,” kata Ryan.
Baca juga: Amerika Serikat dan China Berlomba Bikin Vaksin Virus Corona
“Bagaimana kita memastikan kita mendapatkan cukup vaksin itu tepat waktu. Bagaimana kita memastikan, kita dapat mendistribusikan vaksin itu kepada populasi ke seluruh dunia dan bagaimana kita meyakinkan orang untuk menggunakan vaksin.”
Menurut Ryan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah menghubungi para pemimpin global tentang masalah ini, kata Ryan.
“Vaksin ini tidak boleh untuk yang kaya, tapi vaksin itu harus bisa dibagi mereka yang tidak mampu membelinya juga. Kita harus menjawab pertanyaan itu sedini mungkin.” *
Editor: Ade Irwansyah