TopCareerID

Bisakah Virus Corona Hidup di Pakaian Sehari-hari?

Sumber foto: huffingtonpost.co.uk

Topcareer.id – Virus Corona penyebab Covid-19 telah menjadi pandemi dan memiliki dampak besar pada kehidupan orang-orang di seluruh dunia.

Meski demikian,banyak yang masih belum mengetahui secara detail karakteristik virus ini. Termasuk kemampuannya bertahan hidup pada benda-benda andalan kehidupan sehari-hari, seperti pakaian.

Lalu, bisakah virus corona hidup pada pakaian? Amankah berbelanja pakaian secara langsung atau online? Dikutip dari bustle.com, Senin (6/4/202), ini jawaban para ahli:

Harvard Health mengatakan virus ini lebih mungkin bertahan di permukaan yang keras daripada permukaan yang lembut seperti kain. Permukaan yang lebih halus, seperti kulit paten, mungkin lebih aman untuk dikenakan.

Lamanya waktu virus corona dapat hidup pada pakaian juga masih dalam spekulasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan umur penyakit ini antara beberapa jam hingga beberapa hari.

Baca juga: Yang Wajib Kamu Miliki selama Masa Pandemi Covid-19

Saralyn Mark, pemimpin Asosiasi Medis Wanita Amerika dan Penasihat Medis Senior untuk HHS, memberi tahu bahwa yang terbaik adalah mempraktikkan kebersihan pakaian yang baik.

Ada baiknya untuk berganti pakaian sekali sehari di dalam rumah dan membersihkan permukaan barang keras. Dia merekomendasikan mencuci pakaian dengan deterjen menggunakan air panas, dan membersihkan permukaan dengan produk berbasis alkohol.

Saat ini, ada informasi yang saling bertentangan mengenai kemungkinan virus corona dapat dibunuh pada suhu tertentu, atau melalui pencucian. Cucilah barang dalam air panas jika memungkinkan. Kamu juga harus mempertimbangkan untuk rutin membersihkan mesin cuci dan pengering cucian dengan disinfektan.

Jika kamu tidak memiliki mesin cuci dan pengering sendiri, kamu harus mengambil tindakan pencegahan ekstra saat pergi menuju ke tempat laundry.

Para ahli merekomendasikan untuk mengenakan sarung tangan saat hendak melakukan transaksi penyerahan dan pengambilan baju di tempat laundry .

Baca juga: Pria 101 Tahun asal Italia Selamat dari Virus Covid-19

Joshua Zeichner, direktur penelitian kosmetik dan klinis dalam dermatologi di Rumah Sakit Mount Sinai di New York City, menjelaskan bahwa semakin dekat bahan yang menyentuh kulit secara langsung, semakin sering harus dicuci.

Jika kamu banyak berkeringat karena berolahraga atau tidak mandi sesering yang seharusnya, pakaian jadi lebih mudah kotor, dan lebih mungkin terkontaminasi dengan mikroorganisme, termasuk ragi, bakteri hingga virus.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version