Topcareer.id – Jangan pernah sepelekan subjek email, apalagi kalau ingin melamar pekerjaan. Bayangkan jika masuk email kantor dan hanya disambut oleh email berjudul “Permintaan.” Mungkin refleks pertama kamu adalah memindahkannya ke folder “trash.”
Baris subjek memiliki kapasitas untuk menendang orang, terutama dalam lingkungan profesional. Karena itu, hindari hal-hal ini saat membuat subjek email profesional.
1. Jangan menulis pakai capslock semua
Kesal enggak baca subjudul yang di-capslock semua? Mickie Kennedy, pendiri eReleases, menulis tentang mengapa kamu tidak boleh menggunakan semua huruf besar di baris subjek.
“Beberapa orang secara keliru percaya bahwa menggunakan semua huruf kapital di baris subjek adalah cara yang bagus untuk mendapatkan perhatian penerima,” tulis Kennedy, dikutip dari The Ladders.
“Yang tidak mereka sadari, menggunakan semua huruf besar adalah cara yang bagus untuk memicu filter spam. Bahkan jika pesanmu sampai, itu menjengkelkan, membuatmu terlihat buruk, dan tidak profesional,” kata Kennedy.
2. Jangan menulis ‘Urgent’
Jika ini merupakan masalah yang mendesak, mengapa kamu tidak langsung menelepon perusahaan? Laman Inc menyebut kamu hanya akan menyakiti diri sendiri ketika menggunakan kata ‘Urgent’ atau ‘Perlu jawaban ASAP’ di baris subjek email.
Jika suatu masalah benar-benar mendesak, peluang terbaik untuk menghubungi seseorang dengan cepat adalah melalui telepon, teks, atau pesan instan. Bayangkan jika mereka menemukan pesanmu beberapa hari kemudian, di kotak masuk, berdebu bukan?
3. Jangan gunakan banyak tanda seru !!!!!!!!!!!!!!
Ilmuwan data Yesware melihat 115.886.636 email yang dikirim selama 356 hari dan memasukkan hasilnya ke dalam sebuah ebook dengan judul “Email Subject Lines That Actually Work.”
Persentase peluang email dibuka dengan standar rata-rata subjek line, adalah 51,9%, tetapi untuk yang memakai tanda seru, sekitar 45,5%.
Tingkat balasan untuk email rata-rata adalah 29,8%, namun untuk email dengan tanda seru, hanya berkisar 22,2%.
“Kemungkinan email itu bahkan tidak berhasil masuk ke inbox mereka. Penelitian menunjukkan bahwa tanda seru di subjek merupakan salah satu pemicu untuk filter spam,” menurut ebook tersebut.
4. Jangan hanya menulis satu kata
Duh, masa cuma satu kata? Penerima mungkin hanya membalasmu dengan jumlah usaha yang sama. Jadi meski kamu ingin membuatnya singkat dan to the point, tapi enggak satu kata juga dong.
Editor: Feby Ferdian