Topcareer.id – Pemerintah telah mengimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Meskipun begitu, masih saja ada masyarakat yang ketahuan nekat mudik dengan berbagai alasan. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
“Pemerintah sudah berkali-kali mengimbau agar masyarakat tidak mudik, tapi faktanya gelombang pemudik terus meningkat. Bahkan di jawa Tengah saat ini sudah ada 320.435 orang yang mudik dengan angkutan umum.” kata Ganjar dalam channel YouTube-nya, Selasa (7/4/2020).
Dalam video berdurasi 2 menit 56 detik itu, Ganjar mengingatkan kembali agar para perantau untuk tidak melakukan perjalanan ke kampung halaman karena dapat menyebabkan virus corona semakin menyebar.
“Saya minta sekali lagi untuk panjenengan yang di perantauan untuk tidak mudik. Tapi kalau terpaksa harus mudik, saya minta tolong untuk mengisi aplikasi Siaga Mudik,” tuturnya.
Cara mengisi aplikasi Siaga Mudik
Untuk memakai aplikasi yang dibuat oleh Sekolah Vokasi UGM dan WE Indonesia, pemudik dipersilahkan untuk membuka website https://siagamudik.jatengprov.go.id/.
Di sana, pemudik akan diminta untuk memasukan nomor handphone dan Nomer Induk Kependudukan (NIK), serta melengkapi jawaban dari pertanyaan yang telah disediakan.
Menurut Ganjar, dengan aplikasi Siaga Mudik ini, ia akan bisa mendapatkan data yang presisi mengenai jumlah, serta mengetahui siapa saja yang mudik, termasuk alamat dan riwayat perjalanan mereka.
“Dengan demikian, kami bisa memantau kesehatan dan menyiapkan tempat karantina bagi pemudik,” tutupnya.
Editor: Feby Ferdian