Topcareer.id – Kasus COVID-19 yang dilaporkan di seluruh dunia mendekati dua juta pada Selasa (14/4/2020) siang. Angka itu dua kali lipat dalam 11 hari ketika pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan untuk bersabar sebelum mencabut batasan sosial distancing.
Covid-19 telah menginfeksi 1.920.918 orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 119.686 orang, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Data Hopkins sebelumnya menunjukkan bahwa kasus-kasus tersebut telah melewati dua juta, yang oleh universitas dikaitkan dengan “anomali di data Florida untuk Okaloosa yang mendorong lonjakan dari 19.985 menjadi 123.019.” JHU telah mengoreksi data.
Kasus coronavirus di seluruh dunia mencapai satu juta dan jumlah kematian global melampaui 50.000 pada 2 April. Dunia hampir tidak tahu apa-apa tentang virus itu pada bulan Desember, ketika laporan tentang virus corona baru mulai muncul di Wuhan, China.
Sejak itu, virus ini telah menyebar ke hampir setiap negara di dunia, mengganggu kehidupan sehari-hari bagi jutaan orang di bawah tindakan penguncian yang dimaksudkan untuk mengekang penyebaran virus yang cepat.
Baca juga: Wabah Corona, AS Negara Pertama dengan 2000 Kematian Akibat Corona dalam 24 Jam
“Sementara Covid-19 berakselerasi sangat cepat, ia melambat jauh lebih lambat. Dengan kata lain, penurunan kasus akan jauh lebih lambat daripada kenaikan kasus,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada konferensi pers di kantor pusat organisasi Jenewa, Senin.
“Itu berarti langkah-langkah kontrol harus diangkat perlahan-lahan dan dengan kontrol. Itu tidak bisa terjadi sekaligus.”
Untuk Indonesia sendiri, per 13 April 2020, kasus yang terinfeksi virus corona baru ini mencapai angka 4.557, sementara kasus meninggal dunia 399, dan yang sembuh 380. *
Editor: Ade Irwansyah