Topcareer.id – Sejak pandemi virus corona terjadi, banyak perusahaan yang menerapkan kebijakan WFH bagi karyawannya.
Di luar semua kebaikannya, karantina di rumah bisa menyebabkan seseorang bermalas-malasan. Jika dibiarkan terus menerus, hal ini tentunya akan membuat produktivitas jadi menurun.
Mengutip flexjobs.com, Selasa (14/4/2020), ada beberapa alasan yang menyebabkan kamu jadi malas saat terlalu lama berada di rumah akibat lockdown, Namun, ada juga cara mengatasinya.
Alasan pertama: Kamu masih mengenakan baju tidur
Klise “working in your pajamas” adalah salah satu hal yang akan sering kamu dengar saat WFH. Beberapa orang memang bekerja dengan masih mengenakan baju tidurnya dan bahkan belum mandi. Padahal, jika dipikirkan, bagaimana kamu bisa menghasilkan rasa antusiasme untuk menyelesaikan pekerjaan ketika masih menggunakan baju tidur dengan wajah yang masih kusam?
Lakukan hal ini: Luangkanlah waktu beberapa menit untuk setidaknya mencuci muka (jika kamu malas mandi), lalu menyikat gigi, dan mengenakan pakaian yang segar. Ini akan membantumu untuk beralih ke “mode kerja”.
Alasan kedua: Kamu sudah terlalu lama berada di rumah
Lockdown yang membuatmu terpaksa terus menerus berada di rumah memang bisa menyebabkan rasa bosan jika tidak kreatif menyikapinya. Awalnya, WFH memang terasa lebih mudah dan mengasyikan. Tapi pada akhirnya kamu akan mentok juga. Berat rasanya menatap lingkungan yang sama selama berminggu-minggu, bahkan mungkin berbulan-bulan.
Lakukan hal ini: Pergilah ke luar rumah, namun jangan terlalu jauh, jaga jarak sosial dan hindari keramaian, berkeliling sekitar rumah sudah cukup. Sedikit perubahan pemandangan dapat memberikan keajaiban untuk menyegarkan perspektif dan motivasi kamu.
Alasan ketiga: Kamu burnout
Ada banyak penelitian yang menyebutkan bagaimana pekerja remote atau WFH lebih produktif daripada rekan-rekan mereka di kantor, karena mereka tidak mengalami berbagai gangguan yang ada di kantor.
Namun, terkadang kamu tidak merasa bahwa kamu sudah terlalu banyak bekerja hingga akhirnya burnout. Ini terjadi karena merasa nyaman berada di rumah, bekerja di atas sofa atau tempat tidur empuk kamu. Begitu tersadar, kamu merasa sangat lelah dan merasa malas untuk mulai kerja kembali.
Lakukan hal ini: Pikirkan bahwa kamu memang pantas beristirahat. Jika jadwal kamu menawarkan fleksibilitas semacam ini, cobalah siapkan meja kerja sendiri untuk bekerja di rumah, agar saat kamu merasa lelah, kamu bisa beristirahat di sofa kesayanganmu atau di tempat tidur.
Karena kamu bekerja jauh dari tempat-tempat tersebut, ketika kamu merasa cukup istirahat, kamu tidak akan merasa malas untuk kembali bekerja.
Alasan keempat: Banyak gangguan
Saat WFH, kamu mungkin tidak harus berurusan dengan gangguan kantor. Tidak ada teman seruangan yang melakukan percakapan telepon dengan suara yang terlalu kencang, atau rekan kerja yang muncul secara tiba-tiba untuk minta pertolongan.
Tetapi, itu tidak berarti bahwa lingkungan kerja di rumah benar-benar bebas gangguan. Rumah dan anggota keluarga di dalamnya justru menawarkan banyak tugas tambahan yang bisa mengacaukan dan membuatmu jadi malas bekerja.
Lakukan hal ini: Jika kamu tahu tugas di rumah yang mengganggu kamu dapat dibereskan dalam waktu yang cukup singkat, silakan lakukan segera dan selesaikan. Itu akan jauh lebih baik daripada mencoba menghindarinya selama bekerja beberapa jam ke depan.
Ketika WFH, garis pemisah antara kehidupan profesional dan pribadi memang mudah menjadi kabur. Karena itu, keterampilan mengidentifikasi gangguan dan menghadapinya sangat diperlukan agar bisa terhindar dari rasa malas akibat gangguan-gangguan kecil, sehingga kamu bisa optimal bekerja dari rumah.
Editor: Feby Ferdian