Topcareer.id – Dana Moneter Internasional (IMF, International Monetary Fund) mengatakan penurunan ekonomi global begitu parah sehingga setengah dari dunia telah meminta IMF untuk bailout (langkah atau kebijakan menyuntik atau menalangi dana untuk menyelamatkan ekonomi).
“Ini darurat tidak seperti yang lain. Itu bukan karena gubernur atau kesalahan yang buruk. Untuk alasan itu, kami menyediakan dana dengan sangat cepat,” kata Direktur Utama IMF, Kristalina Georgieva kepada CNBC.
“Kami hanya meminta satu hal: Tolong bayar dokter dan perawatmu, pastikan sistem (perawatan) kesehatan negara berfungsi dengan baik, dan bahwa orang yang rentan dan responden pertama dilindungi,” kata Georgieva.
Komentar Georgieva datang setelah IMF mengatakan pada Selasa (14/4/2020) bahwa pihaknya mengharapkan ekonomi global untuk berkontraksi sebesar 3% tahun ini.
Ia menambahkan dunia dapat menjumpai resesi seperti tahun 1930-an saat “Great Depression.” IMF telah memperkirakan ekspansi ekonomi 3,3% untuk tahun 2020 pada bulan Januari.
Baca juga: ILO: Pandemi Corona Sebabkan 25 Juta Pengangguran di Dunia
Georgieva mencatat ekonomi global dapat berkembang sebesar 5,8% pada tahun 2021 jika kasus-kasus baru mulai berkurang. Namun, dia menambahkan total output ekonomi global akan kurang dari pada 2019 bahkan dengan lompatan seperti itu.
Output ekonomi juga bisa lebih buruk jika virus melakukan “serangan gelombang kedua” di seluruh dunia.
“Ini pertama kalinya dalam sejarah IMF bahwa ahli epidemiologi sama pentingnya dengan ekonom makro untuk proyeksi kami. Kami benar-benar berharap para ilmuwan kami tidak akan mengecewakan kami,” kata Georgieva.
Lebih dari 2 juta kasus coronavirus telah dikonfirmasi secara global, menurut Johns Hopkins University. *
Editor: Ade Irwansyah