Topcareer.id – Bulan Ramadhan telah tiba, di tengah pandemi global virus corona, seluruh umat muslim di dunia akan menjalani ibadah puasa di tengah masa krisis penyakit Covid-19.
Timbul pertanyaan, bisakah orang dengan gejala Covid-19 menjalankan ibadah puasa? Dalam kasus ini, penting untuk mencari nasihat medis dari dokter ahli.
Menurut Al-Quran, orang sakit dibebaskan dari puasa dan dapat menebus puasa yang terlewat dalam waktu satu tahun setelah Ramadan. Para wanita lanjut usia, wanita hamil dan menyusui juga diizinkan melewati puasa.
Dikutip dari Dailytimes.com.pk, Kamis (23/4/2020), jika kamu mengalami gejala virus corona yang serius, disarankan untuk tidak berpuasa dulu.
Baca juga: Kamu ODP? Ini yang Wajib Dilakukan
Dalam Islam, sangat jelas tentang siapa yang harus berpuasa dan siapa yang dibebaskan dari puasa, terutama mereka yang mengalami penyakit tertentu dan gejala virus corona itu tidak seperti penyakit yang ringan.
Namun, jika seseorang mengalami batuk dan flu yang tidak serius dan sudah diperiksa oleh dokter bahwa dirinya sehat dan tidak mengalami gejala serius Covid-19, maka seseorang tersebut bisa tetap menjalankan kewajibannya berpuasa.
Baca juga: Ini Perbedaan ODP, PDP, Suspect, dan Gejala Penyakit COVID-19
Puasa di bulan Ramadan melibatkan pantang minum cairan apa pun di siang hari. Pasien dengan gejala karena infeksi Covid-19 seperti demam tinggi, kehilangan selera dan kelelahan mungkin berisiko lebih tinggi mengalami dehidrasi, sehingga puasa tidak disarankan.
Semua tergantung pada kekebalan tubuh orang, apakah itu gejala ringan dan apakah itu dapat ditanggung seperti batuk dan flu biasa di mana tidak ada bahaya bagi kehidupan, teruskanlah menjalani puasa selama itu tidak mempengaruhi kesehatan fisik yang berat. *
Editor: Ade Irwansyah
