Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Thursday, April 25, 2024
redaksi@topcareer.id
Tips Karier

Cegah Virus Corona di Ruang Kerja, Ilmuwan Sarankan Ini

Ilustrasi. Sumber foto: Radishlab.comIlustrasi. Sumber foto: Radishlab.com

Topcareer.id – Ketika jutaan orang menyesuaikan diri dengan perintah kerja dari rumah dan mempraktikkan physical distancing, para ilmuwan memeriksa perubahan sederhana apa yang dapat dilakukan terhadap lingkungan rumah dan kantor untuk mengurangi penyebaran virus corona.

Para peneliti dari UC-Davis dan University of Oregon menerbitkan laporan mereka di jurnal Systems dan menghasilkan beberapa rekomendasi untuk ruang kerja yang lebih sehat di masa pandemi Covid-19.

Dua saran mereka: membuka jendela untuk sirkulasi udara yang lebih baik dan membuka tirai untuk sinar matahari yang lebih alami. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami dampak cahaya alami pada virus di dalam ruangan.

“Cahaya matahari ada sebagai sumber daya yang tersedia secara luas untuk membangun penghuni dengan sedikit kerugian penggunaannya dan banyak bukti nyata memberikan manfaat kesehatan positif pada manusia,” tulis para peneliti dalam studi mereka, dikutip dari Fox News.

Makalah ini juga mendesak operator gedung dan administrator kantor untuk memasang tanda yang mengingatkan karyawan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air hangat selama setidaknya 20 detik.

Lalu turut menyediakan akses ke pembersih tangan berbasis alkohol dan menerapkan protokol pembersihan yang ketat, terutama untuk area yang berisiko lebih tinggi, seperti wastafel dan toilet.

Para ilmuwan juga menulis bahwa lebih banyak udara yang memasuki gedung dari luar dapat melarutkan partikel virus yang sudah ada di dalam ruangan.

“Tidak ada sistem filter yang sempurna. Baru-baru ini, telah ditemukan bahwa celah di tepi filter di rumah sakit telah menjadi faktor penyebab kegagalan sistem penyaringan untuk menghilangkan patogen dari lingkungan udara bersama,” tulis studi itu.

Mereka juga mencatat bahwa virus ini cenderung lebih suka udara kering, jadi lingkungan yang lebih lembab di dalam ruangan adalah cara lain untuk berpotensi mencegah penyebaran virus atau bahkan membuatnya tidak aktif.

Selain itu, semua rencana desain kantor terbuka yang dilembagakan oleh perusahaan teknologi, media dan keuangan selama dekade terakhir mungkin bukan yang terbaik untuk krisis kesehatan masyarakat saat ini.

“Bangunan modern umumnya dirancang untuk mempromosikan social mixing. Mulai dari ruang tamu terbuka di rumah hingga kantor terbuka di mana banyak pekerja berbagi ruang,” siaran pers menyertai studi tersebut.

Dengan mempromosikan interaksi dan pertemuan, tata letak ini dianggap menghasilkan lebih banyak kreativitas dan kerja tim. Pada saat yang sama, mereka mungkin juga sangat bagus untuk menyebarkan virus.*(RW)

Leave a Reply