Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, September 8, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Menyimak Strategi Perusahaan Dunia Hadapi Covid-19 (Bagian 1)

Sumber foto: Travel Kompas

Topcareer.id – Pandemi global covid-19 memaksa banyak perusahaan di seluruh dunia melakukan tindakan atau langkah strategis.

Menghadapi masa krisis sekarang, masing-masing perusahaan memiliki kebijakan sendiri untuk menyelamatkan bisnis mereka, sekaligus membantu negara menghadapi masa krisis ini.

Mengutip laman cnbc.com, Rabu (1/4/2020), berikut beberapa contohnya.

Bagian pertama dari tulisan.

American Airlines

  • Mengajukan permohonan bantuan pemerintah untuk menekan rekor penurunan penjualan tiket penerbangan. Operator juga menawarkan upah parsial untuk memikat pekerja dari daftar gaji.
  • Karyawan secara sukarela meninggalkan tempat kerja dan menerima pensiun dini yang dibayar sebagian. American airlines dan operator lain juga telah menawarkan cuti sukarela yang tidak dibayar untuk mencoba menurunkan biaya.
  • Karyawan utama American airlines, kecuali pilot, mendapat potongan 25 persen dari gaji mereka hingga 12 bulan.
  • Karyawan akan tetap menerima manfaat medis
  • Karyawan yang telah bekerja di American airlines selama 10 tahun, mendapat pemotongan gaji selama 12 bulan.

Brand fashion GAP

  • GAP mengumumkan bahwa mereka akan memutus hubungan kerja sebagian besar karyawan toko.
  • Rencana tersebut mempengaruhi hampir 80.000 dari 129.000 karyawan di semua brand, termasuk Banana Republic dan Old Navy.
  • Para pekerja cuti akan tetap menerima tunjangan kesehatan.
  • Seluruh tim kepemimpinan GAP bersama dengan Dewan Direksi akan melakukan pengurangan gaji sementara.

Tesla

  • Pembuat mobil listrik AS ini berencana untuk memangkas tenaga kerjanya di Nevada sekitar 75% karena pandemi virus corona.
  • Menurut Reuters, Tesla menghentikan sementara produksi di pabrik kendaraannya di San Francisco sejak 23 Maret, serta di pabrik tenaga surya New York.
  • CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan perusahaan akan membuka kembali pabrik New York “sesegera mungkin” untuk memproduksi ventilator bagi pasien virus corona.

Starbucks

  • CEO Starbucks Kevin Johnson mengatakan bahwa raksasa kopi itu akan terus membayar tenaga kerjanya selama 30 hari ke depan.
  • Di Amerika, Eropa, dan beberapa negara termasuk Indonesia, Starbucks mengeluarkan kebijakan penghentian sementara pembelian menggunakan tumbler pribadi Starbucks, guna menekan penyebaran virus.
  • Penghentian sementara penggunaan tumbler pribadi Starbucks secara otomatis menghapus promo-promo seperti potongan harga, dan sebagainya.
  • Starbucks telah membuka kembali lebih dari 95% toko di China, termasuk di Wuhan dan provinsi Hubei, sebagai bukti bahwa wabah corona sudah mulai terkendali di sana.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply