Topcareer.id – Pandemi global covid-19 memaksa banyak perusahaan di seluruh dunia melakukan tindakan atau langkah strategis.
Menghadapi masa krisis sekarang, masing-masing perusahaan memiliki kebijakan sendiri untuk menyelamatkan bisnis mereka, sekaligus membantu negara menghadapi masa krisis ini.
Mengutip laman cnbc.com, Rabu (1/4/2020), berikut beberapa contohnya.
Bagian pertama dari tulisan.
American Airlines
- Mengajukan permohonan bantuan pemerintah untuk menekan rekor penurunan penjualan tiket penerbangan. Operator juga menawarkan upah parsial untuk memikat pekerja dari daftar gaji.
- Karyawan secara sukarela meninggalkan tempat kerja dan menerima pensiun dini yang dibayar sebagian. American airlines dan operator lain juga telah menawarkan cuti sukarela yang tidak dibayar untuk mencoba menurunkan biaya.
- Karyawan utama American airlines, kecuali pilot, mendapat potongan 25 persen dari gaji mereka hingga 12 bulan.
- Karyawan akan tetap menerima manfaat medis
- Karyawan yang telah bekerja di American airlines selama 10 tahun, mendapat pemotongan gaji selama 12 bulan.
Brand fashion GAP
- GAP mengumumkan bahwa mereka akan memutus hubungan kerja sebagian besar karyawan toko.
- Rencana tersebut mempengaruhi hampir 80.000 dari 129.000 karyawan di semua brand, termasuk Banana Republic dan Old Navy.
- Para pekerja cuti akan tetap menerima tunjangan kesehatan.
- Seluruh tim kepemimpinan GAP bersama dengan Dewan Direksi akan melakukan pengurangan gaji sementara.
Tesla
- Pembuat mobil listrik AS ini berencana untuk memangkas tenaga kerjanya di Nevada sekitar 75% karena pandemi virus corona.
- Menurut Reuters, Tesla menghentikan sementara produksi di pabrik kendaraannya di San Francisco sejak 23 Maret, serta di pabrik tenaga surya New York.
- CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan perusahaan akan membuka kembali pabrik New York “sesegera mungkin” untuk memproduksi ventilator bagi pasien virus corona.
Starbucks
- CEO Starbucks Kevin Johnson mengatakan bahwa raksasa kopi itu akan terus membayar tenaga kerjanya selama 30 hari ke depan.
- Di Amerika, Eropa, dan beberapa negara termasuk Indonesia, Starbucks mengeluarkan kebijakan penghentian sementara pembelian menggunakan tumbler pribadi Starbucks, guna menekan penyebaran virus.
- Penghentian sementara penggunaan tumbler pribadi Starbucks secara otomatis menghapus promo-promo seperti potongan harga, dan sebagainya.
- Starbucks telah membuka kembali lebih dari 95% toko di China, termasuk di Wuhan dan provinsi Hubei, sebagai bukti bahwa wabah corona sudah mulai terkendali di sana.
Editor: Feby Ferdian