Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Tuesday, April 23, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Setengah Ton Limbah Plastik di Laut, Disulap Menjadi Masker Wajah

Foto Ilustrasi Masker (newsbreak.com)

Topcareer.id – Dalam usahanya untuk mencari langkah terbaik bagi hewan laut dan manusia, sebuah grup scuba diving mengubah botol air plastik yang mencemari lautan didaur ulang menjadi masker wajah untuk melindungi manusia dari virus corona.

Masker wajah ini dibuat oleh Professional Association of Diving Instructors (PADI) yang bermarkas di California, Amerika Serikat, dalam kemitraannya dengan Rash’R, sebuah perusahaan yang menjual pakaian aktif ramah lingkungan.

Setiap masker yang dapat digunakan kembali ini berharga sekitar US$ 20 (Rp 300.000) dan dilengkapi dengan lima filter pengganti. Harga tersebut mencerminkan biaya yang diperlukan untuk membuat setiap masker, kata PADI di situs webnya.

Baca Juga: Kakek 77 Tahun Ini Sulap Sampah Jadi BBM

“Kami tidak mendapat untung dari produk ini,” kata Lisa Nicklin, wakil presiden pemasaran konsumen di PADI Worldwide mengatakannya kepada CNN.

“Oganisasi kami tentang hati dan jiwa. Kami peduli dengan lautan dan komunitas penyelam, jadi kami ingin dapat meletakkan tangan kami di hati kami serta mengatakan bahwa kami tidak mendapat untung dari masa sulit ini.”lanjut Nicklin.

Masker ini sekarang tersedia untuk pre-order, dibuat dalam lima desain berbeda berdasarkan hewan laut seperti hiu paus, pari manta dan hiu putih besar. Bahkan ada satu yang dibuat agar sesuai anak usia 4-10 tahun.

Dengan 15.000 masker sudah dipesan sebelumnya, PADI dan Rash’R harus segera meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan.

Menurutnya berdasarkan jumlah pesanan saat ini, pembuatan masker tersebut telah membantu menghilangkan dan mendaur ulang sekitar setengah ton limbah plastik di laut.

Membeli masker wajah yang dapat digunakan kembali seperti yang dijual PADI memungkinkan orang untuk melindungi diri mereka sendiri. “Biarkan masker respirator N95 dan masker bedah hanya digunakan untuk petugas kesehatan yang berada di garis depan penangan pandemi virus corona ini,” kata Nicklin. *(RW)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply