Topcareer.id – Akan ada perubahan besar yang terjadi terkait pekerjaan atau aktivitas ngantor, ketika pandemi usai.
Jika sebelumnya nine to five atau 9-5 jadi standar yang diterapkan di banyak perusahaan, mungkin setelah pandemi, jam kerja satu ini bisa jadi akan benar-benar usang.
Ketika para profesional menyesuaikan tuntutan kehidupan kerja dan kehidupan rumah tangga di tempat yang sama, banyak pengusaha melonggarkan peraturan tentang pekerja yang memulai dan mengakhiri hari-hari mereka pada waktu yang ditentukan.
“Saya pikir kamu akan melihat norma baru soal kepercayaan dan rasa hormat terkait cara atasan mengelola staf mereka untuk bergerak maju,” kata pelatih karier Julie Kratz, dikutip dari laman CNBC Make It.
Kratz menjelaskan, dengan banyak karyawan yang berhasil bekerja dari rumah, ke depannya akan jauh lebih sulit bagi perusahaan untuk menolak fleksibilitas jam kerja.
“Untuk sebagian besar pekerjaan tipe kantor, kamu benar-benar dapat melakukan pekerjaan dari jarak jauh, dan dengan teknologi, kamu dapat membangunnya sesuai jadwalmu.”
Ia juga mengatakan bahwa banyak kliennya di perusahaan teknologi seperti Salesforce yang sudah bekerja dengan jam kerja yang fleksibel, sebelum Covid-19 mewabah.
Untuk mempertahankan struktur, Kratz mengatakan perusahaan harus menetapkan ekspektasi ketika membutuhkan semua orang di kantor atau online, baik untuk rapat staf maupun kegiatan tim lainnya.
Selain itu, kata dia, untuk menciptakan keseimbangan antara waktu kerja dan waktu pribadi, karyawan dan manajer harus bekerja sama secara erat, untuk memastikan bahwa tak ada yang merasa tertekan ketika menanggapi email dan pesan di semua jam dalam sehari.
“Dengan segala cara, ini bukan tentang membuang semua aturan, tetapi ini tentang membiarkan semua orang membuatnya atau mengatur bersama-sama,” kata Kratz.
Editor: Feby Ferdian