TopCareerID

Kalimat Kerja Beracun yang Tak Boleh Dilontarkan saat Pandemi (Bagian 1)

Tisp bekerja dengan rekan kantor yang nyebelin.

Ilustrasi. (dok. NYC Offices Suites)

Topcareer.id – Ketika semua orang bekerja di rumah saat pandemi, ada perubahan dinamika tim dan komunikasi di tempat kerja.

Dengan jumlah stres yang banyak ketika kerja di bawah pandemi, penting untuk mempraktikkan kepekaan terhadap rekan kerja.

Fairygoodboos merilis beberapa kalimat soal kerjaan yang tidak sensitif dan kontraproduktif, serta beracun. Jangan sampai kalimat-kalimat ini terlontar begitu saja ke rekan kerjamu yang kini mengalami stres yang sama, saat kerja di rumah ketika pandemi melanda.

Bagian awal dari tulisan.

1. “Saya butuh ini SECEPATNYA.”

Meminta sesuatu ‘secepatnya’ selama pandemi adalah salah satu hal yang tidak pantas atau setidaknya layak untuk dipertimbangkan kembali. Situasi berubah setiap hari, dan kamu tidak pernah tahu kendala apa yang dihadapi orang, termasuk kesehatan mental dan emosional mereka. Tambahkan beberapa pertimbangan pada permintaanmu.

2. “Bisakah kamu menjauhkan anak/teman sekamar/hewan peliharaanmu dari kamar saat panggilan video atau suara?”

Tentu, latar belakang bebas gangguan untuk panggilan akan ideal. Tapi kondisi seperti itu tidak selamanya dimiliki oleh rekan kerjamu.

3. “Saya tahu ini sudah terlambat, tetapi bisakah kamu menjawab pertanyaan ini dengan cepat?”

Ya mungkin kamu memiliki jaminan kesehatan dari perusahaanmu, tapi itu bukan alasan kolega atau bosmu untuk berpikir bahwa mereka dapat menguasaimu di jam-jam lepas kantor.

4. “Tolong laporkan semua yang kamu lakukan hari ini.”

Ya, memang tingkat komunikasi yang tinggi soal kerjaan dan prestasi harian, sangat diperlukan selama masa-masa ini, dan sesuatu yang paling efektif diterapkan oleh manajer. Tetapi keseimbangan juga penting.

Diminta untuk berpartisipasi dalam rapat harian, okelah, tetapi seharusnya tidak ada tekanan bahwa kamu harus memberikan tanda terima untuk setiap menit pekerjaanmu.

5. “Saya membantu, tapi itu bukan pekerjaan saya.”

Setiap orang memiliki hak untuk melindungi waktu mereka, tetapi saat ini tidak ada tempat untuk sikap yang hanya mementingkan diri sendiri.

Jika seseorang di tempat kerja membutuhkan bantuanmu, lakukan kesopanan dengan menganggap serius kebutuhan itu. Sekali lagi, kamu tidak pernah tahu apa yang bisa mereka hadapi di masa depan.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version