TopCareerID

Efek Pandemi, Analis Perkirakan Disney Kehilangan USD1 Miliar Tiap Bulan

Disneyland. (dok. ebay)

Topcareer.id – Shanghai Disneyland memang dibuka kembali, tetapi menurut analis, Disney bisa kehilangan sekitar USD1 miliar dalam pendapatan sebelum bunga dan pajak setiap bulan imbas tamannya yang ditutup karena pandemi virus corona.

Awal bulan ini, Disney mengungkapkan bahwa unit usaha taman bermain, petualangan, dan produk konsumennya memperoleh pendapatan sebesar USD1 miliar selama kuartal kedua karena taman, kapal pesiar, dan toko-tokonya terpaksa ditutup.

Kerugian itu telah menjadi dasar bagi analis untuk memperkirakan kerugian di masa depan pada kuartal ketiga dan seterusnya.

Baca juga: Pendapatan Disney Anjlok 91 Persen Imbas Taman Hiburan Ditutup

“Kami bermaksud untuk memperbaiki estimasi ini, tetapi kami tidak punya banyak hal untuk dilanjutkan,” tulis Todd Juenger, analis di Bernstein, dalam catatan penelitian, Rabu (13/5/2020).

“Disney tidak memberikan informasi sebanyak yang kami harapkan sehubungan dengan burn rate (tingkat di mana perusahaan kehilangan uang) dari taman hiburannya saat mereka ditutup, atau ekonomi dari pembukaan dengan kapasitas berkurang.”

Selama kuartal kedua, Shanghai Disneyland ditutup selama lebih dari setengah kuartal, sementara taman domestik, Paris Disneyland, dan Tokyo Disneyland ditutup hanya untuk beberapa minggu.

Sejauh ini pada kuartal ketiga, semua taman tetap ditutup kecuali Shanghai Disneyland, yang dibuka kembali pada 11 Mei dengan kapasitas pengunjung yang dikurangi.

Juenger mengatakan sulit untuk mengukur dampak dari taman hiburan yang dibuka kembali tapi dengan lebih sedikit tamu yang hadir. Saat ini, mungkin kurang dari 30% pengunjung dari kapasitas aslinya taman.

Baca juga: Buka Kembali, Tiket Disneyland Shanghai Habis Hitungan Menit

Sementara itu, Disney menghemat biaya tenaga kerja di tempat lain, karena karyawan taman nasionalnya cuti di pertengahan April dan eksekutif mengambil pengurangan gaji.

“Menyeimbangkan offset, untuk saat ini kami memperkirakan perkiraan dampak bulanan pada (penghasilan sebelum bunga dan pajak) akan tetap dalam kisaran USD1 miliar,” tulis Juenger.

Ketika Disney membuka kembali taman lainnya, kemungkinan mereka juga akan menerima lebih sedikit tamu untuk jangka waktu tertentu. Harapannya adalah bahwa Disneyland dan Walt Disney World akan beroperasi dengan kapasitas di bawah 50%.

Terlepas dari halangan ini, Juenger mengatakan perusahaannya tetap tidak peduli tentang likuiditas, pembiayaan kembali, atau bahkan perjanjian, soal Disney.

“Sejauh Disney melakukan pembatasan keuangan apa pun, kami cukup yakin bank akan memberikan pengecualian kepada mereka,” tulisnya. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version