TopCareerID

Istilah-istilah Baru dan Aneh Muncul Saat Pandemi. Apa Saja?

Contoh hasil rapid test corona. (dok. ANTARA FOTO/Jojon/foc.)

Topcareer.id – Karena banyak dari kita terus bekerja di rumah, bahasa dan istilah yang kita gunakan sudah mulai berubah. Kami sedang “lockdown” yang berarti kami hampir tidak dapat bersosialisasi dengan siapa pun. Atau kalu urusan kantor, “kita sebentar lagi Zoom ya” yang artinya harus meeting.

Semakin lama, istilah-istilah baru mulai bermunculan selama pandemi. Berikut adalah kata dan frasa terbaru yang digunakan orang selama pandemi virus corona, beberapa ada yang aneh.

1. Infodemik

Dikutip dari The Ladders, istilah populer yang digunakan di media sosial, infodemik memiliki banyak tujuan. Bagi kebanyakan orang itu adalah anggukan pada informasi yang salah yang kita lihat di media sosial. Seperti pandemi itu sendiri, suatu infodemik dapat menyebabkan ketakutan dan kekhawatiran, terutama jika tidak ada dukungan faktual.

Baca juga: Tanpa Lockdown, Jepang Berhasil Atasi Wabah Covid-19. Ini Penjelasannya

2. Tyrannovirus

Istilah aneh lain yang muncul dalam percakapan sehari-hari adalah tyrannovirus, yang tidak hanya merupakan deskripsi virus itu sendiri tetapi juga bagaimana pandemi tersebut telah menimbulkan kekacauan di masyarakat secara keseluruhan. Covid-19-19 adalah penyakit agresif yang menular dengan mudah di antara orang-orang.

3. Zoombombing

Sebelum aplikasi obrolan video mulai membutuhkan kata sandi dan meningkatkan keamanannya, frasa Zoombombing menjadi populer. Ini berarti seseorang telah menemukan tautan ke meeting-mu dan muncul tanpa pemberitahuan, terkadang tidak mengenakan pakaian apa pun.

4. Covidiot

Istilah merendahkan lainnya, covidiot adalah seseorang yang menyebarkan informasi yang salah, menyerang orang lain karena praktik kesehatan mereka, atau hanya mencoba menyebabkan pertikaian dan kebingungan.

Baca lebih jauh di halaman berikutnya>>

5. Herd immunity

Belakangan ketika Indonesia mulai sedikit melonggarkan kebijakan social distancing, istilah herd immunity ini sering muncul. Sebenarnya, herd immunity ini berarti kekebalan kelompok. Namun, herd immunity ini bisa dicapai dengan pemberian vaksin secara luas. Atau, herd immunity terjadi jika sudah terbentuk kekebalan alami pada sebagian besar orang dalam satu kelompok.

6. Social Distancing

Saat pandemi, istilah ini juga mendunia. Social distancing sebenarnya adalah angkah-langkah yang diambil untuk memberikan jarak antarorang yang tujuannya untuk memperlambat penyebaran virus.

7. Physical Distancing

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengganti frasa social distancing menjadi physical distancing pada 20 Maret 2020 untuk mengklarifikasi bahwa terdapat perintah tetap tinggal di rumah guna mencegah penyebaran virus corona. Menjaga jarak fisik bukan berarti seseorang memutus hubungan sosial dengan orang lain.

Baca juga: Tangani COVID-19, Sejumlah Tokoh Ulama Beri Pendapat pada Pemerintah

8. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Berdasar Peraturan Menteri Kesehatan yang dikeluarkan untuk penanganan pencegahan Covid-19, beberapa daerah di Indonesia memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB yang dimaksud meliputi pembatasan kegiatan di tempat umum seperti sekolah, kantor, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, juga moda transportasi.

9. New normal

Masa waktu hidup kita mulai kini terbagi dua: sebelum pandemi Covid-19 dan setelah pandemi Covid-19. Sebab, banyak tatanan hidup yang berubah gara-gara wabah corona. Pengecekan suhu, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain-lain, bepergian ke mana-mana pakai masker akan menjadi kebiasaan baru. istilah kerennya, new normal. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version