Topcareer.id – Berkaca dari adanya kasus video conference call yang kebobolan hacker, Zoom kini mengungkapkan rencananya meningkatkan enkripsi panggilan video sebagai jaminan keamanan bagi pelanggan berbayar termasuk bisnis dan sekolah.
Penyedia aplikasi konferensi video ini mendiskusikan rencananya untuk menawarkan enkripsi yang ditingkatkan bagi pengguna premium, setelah baru-baru ini Zoom melakukan panggilan dengan kelompok-kelompok kebebasan sipil dan organisasi yang memerangi pelecehan seksual.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, konsultan keamanan di Zoom, Alex Stamos mengatakan rencana itu dapat saja berubah sewaktu-waktu.
Menurut Alex, belum diketahui secara pasti apakah Zoom akan mengizinkan organisasi nirlaba atau pengguna lain yang membutuhkan keamanan tambahan seperti pihak oposisi politik, untuk mengakses akun premium perusahaan.
Baca juga: FBI Peringatkan, Meeting Video Lewat Zoom Rawan Hacker
Mengutip techradar.com, Selasa (2/6/2020), selama pandemi Zoom telah menarik jutaan pelanggan gratis dan berbayar karena software konferensi videonya memungkinkan pengguna untuk bergabung dalam rapat tanpa mendaftar terlebih dahulu.
Namun, serangkaian kegagalan keamanan awal tahun ini telah menyebabkan beberapa organisasi melarang penggunaan Zoom. Itu sebabnya Zoom merekrut Alex Stamos dan para ahli lainnya untuk membantu memperbaikinya. Stamos memberikan rincian lebih lanjut bagaimana Zoom meningkatkan keamanannya.
Terkait hal ini, Pakar keselamatan dan lembaga penegak hukum telah memperingatkan bahwa pemangsa seksual dan penjahat lainnya semakin sering menggunakan komunikasi terenkripsi untuk membantu menghindari terdeteksi online. Ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Zoom berencana membatasi enkripsi hanya untuk pengguna berbayar.
“Pada saat yang bersamaan, Zoom berusaha meningkatkan keamanan, mereka juga secara signifikan meningkatkan kepercayaan dan keselamatan mereka. CEO melihat argumen yang berbeda. Rencana saat ini adalah pelanggan berbayar plus akun perusahaan yang benar-benar mengetahui siapa mereka.” Kata Alex.
Baca juga: Facebook Umumkan Fitur Video Call Baru, Saingi Zoom
“Jika Zoom menambahkan enkripsi penuh untuk setiap pertemuan, ini akan membuat tim kepercayaan dan keselamatan Zoom tidak dapat menambahkan dirinya sebagai peserta dalam pertemuan untuk mengatasi penyalahgunaan secara real time,” tambah Alex.
Hal tersebut akan membuat pengawasan menjadi jauh lebih sulit.
Editor: Feby Ferdian