Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Kerja Dari Rumah

FBI Peringatkan, Meeting Video Lewat Zoom Rawan Hacker

Sumber foto: JalanTikusSumber foto: JalanTikus

Topcareer.id – Selama masa pandemi global Covid-19, perusahaan memberi kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Untuk menggelar rapat banyak yang menggunakan teknologi meeting online.

Namun Biro Penyelidik Federal AS (FBI) kemarin memperingatkan bahwa para hacker telah banyak membajak konferensi video dan ruang kelas daring pada software populer Zoom. Ini jadi tren menakutkan yang muncul di tengah pandemi virus corona.

“FBI telah menerima banyak laporan tentang konferensi yang diganggu oleh gambar-gambar porno dan / atau kebencian dan bahasa yang mengancam,” kata agen FBI di Boston.

Baca juga: Pandemi Corona Bikin Aplikasi Meeting Zoom Laris Manis

Mengutip Fcw.com, Rabu (1/4/2020) FBI memperingatkan pengguna platform konferensi video Zoom untuk melindungi diri dari “pembajakan VTC (video teleconference)” dan “Zoom bombing” oleh orang luar yang berniat membuat ancaman secara ofensif.

Menurut FBI Divisi Boston, dua sekolah menengah Massachusetts melaporkan contoh dari individu yang membobol kelas online mereka pada akhir Maret yang dilakukan melalui software telekonferensi Zoom.

Dalam satu kejadian, kata FBI, seorang individu tak dikenal masuk ke kelas konferensi video dan meneriakkan kata-kata kotor serta alamat rumah guru. Di sekolah lain, ada laporan seseorang yang tidak dikenal dengan tato swastika (lambang Nazi) melakukan panggilan ke kelas konferensi video Zoom.

Agen Khusus FBI, Doug Domine mengatakan kepada FCW bahwa peserta yang tidak sah bukan hanya masalah pada platform Zoom. “Penyedia lain memiliki platform yang sama,” katanya, yang sama-sama rentan terhadap gangguan seperti itu jika disalahgunakan.

Baca juga: Kominfo Hadirkan Aplikasi Khusus untuk Lacak Pasien Covid-19

Saat telework meluas di seluruh AS, pengguna baru yang tidak terbiasa dengan tindakan pencegahan keamanan dapat secara tidak sengaja mengekspos konferensi video mereka kepada peserta yang tidak sah.

“Organisasi harus memiliki kebijakan untuk VTC” dan perangkat lunak terkait, serta pelatihan tentang cara menggunakannya, kata Domine. Passowrd untuk sesi individu harus digunakan, bahkan untuk audio,” katanya. “Semakin besar grup, semakin besar kemungkinan pihak luar untuk masuk tanpa izin.”

Tanggapan dari Zoom di halaman berikut>>

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply