TopCareerID

Zoom Laporkan Pertumbuhan Pendapatan Hingga 169%

Sumber foto: JalanTikus

Sumber foto: JalanTikus

Topcareer.id – Laris manis saat banyak orang bekerja dari rumah, perusahan teknologi komunikasi, Zoom laporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 169% dari tahun sebelumnya. Hal itu dipaparkan dalam laporan pendapatan kuartal pertama pada Selasa (2/6/2020).

Dikutip dari CNBC, angka pertumbuhan itu bahkan hampir dua kali lipat pendapatannya untuk setahun penuh, ketika pandemi virus corona mendorong jutaan pelanggan baru ke layanan panggilan video ini.

Namun, saham turun 4% dalam perdagangan setelah jam kerja selama laporan pendapatan perusahaan, karena mengungkapkan biaya cloud computing yang lebih tinggi dari perkiraan untuk menangani lonjakan permintaan. Penghasilan yang didapat perusahaan USD328,2 juta dan 20 sen per saham, disesuaikan.

Analis Needham, Richard Valera menyebut hasilnya “luar biasa” dalam sebuah penampilan di CNBC. “Belum pernah saya melihat sesuatu sebesar itu dalam 20 tahun saya meliput teknologi.”

Baca juga: Zoom Bakal Tingkatkan Keamanan Bagi Pengguna Berbayar

Analis Bernstein Zane Chrane dan Michelle Isaacs, yang memiliki peringkat beli setara pada saham Zoom, memperkirakan bahwa aplikasi seluler Zoom memiliki 173 juta pengguna aktif bulanan per 27 Mei, naik dari 14 juta pada 4 Maret, mengutip data dari perusahaan app-analytics Apptopia.

Margin kotor Zoom menyempit menjadi 68,4%, dari 82,7% pada kuartal sebelumnya dan 80,2% pada kuartal tahun lalu, karena menambah kapasitas komputasi, termasuk dari Amazon Web Services, untuk menangani gelombang pengguna baru.

Kepala keuangan Kelly Steckelberg mengatakan kepada analis bahwa ketergantungan yang lebih besar pada cloud pihak ketiga menyebabkan lebih banyak biaya, tetapi penting bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan penggunanya.

Baca juga: Pandemi Corona Bikin Aplikasi Meeting Zoom Laris Manis

“Bergerak maju, ketika kami membangun kapasitas tambahan di pusat data kami sendiri, kami berharap untuk mendapatkan beberapa efisiensi, membawa margin kotor kembali ke pertengahan 70-an di beberapa kuartal mendatang,” kata Steckelberg.

Steckelberg menambahkan, Zoom memberi semua karyawannya bonus satu kali gaji senilai dua minggu untuk membantu mereka membayar biaya yang timbul dari gangguan akibat pandemi terhadap pekerjaan mereka.

Zoom mengatakan memiliki 769 pelanggan membayar lebih dari USD 100.000 dalam 12 bulan di akhir kuartal pertama fiskal, naik 90% secara tahunan, dibandingkan dengan 86% pada kuartal sebelumnya.

Perusahaan ini memiliki 265.400 pelanggan dengan lebih dari 10 karyawan pada akhir kuartal, naik 354%. Tingkat pertumbuhan pada kuartal sebelumnya adalah 61%. *

Editor: Ade Irwansyah

Exit mobile version