Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Friday, November 22, 2024
idtopcareer@gmail.com
Lifestyle

Studi: Orang Cerdas Cenderung Berantakan Dan Doyan Begadang

Sumber foto: adamholtey.com

Topcareer.id – Apakah kamu pernah merasa kesal ketika orang tuamu menyuruhmu membersihkan kamar, memintamu agar tidak tidur terlalu malam, dan memarahi kamu karena kamu melontarkan sumpah serapah? Mungkin ada alasan psikologis untuk perilaku kamu ini.

Mengutip laman independenct.co.uk, senin (8/6/2020), sebuah studi menunjukkan bahwa semua hal tadi dapat dikaitkan dengan peningkatan IQ kamu.

Orang cerdas menggunakan lebih banyak sumpah serapah
Kamu mungkin sering mendengar bahwa orang yang mudah melontarkan umpatan merupakan orang yang memiliki kosa kata terbatas. Tetapi jika kamu memikirkannya, mereka yang tidak pernah menggunakan kata-kata umpatan adalah mereka yang justru membatasi kosakata mereka sendiri, dan sengaja menggunakan lebih sedikit kata daripada yang lain.

Bahkan, ada penelitian yang mendekonstruksi mitos tentang kata-kata umpatan itu. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang bisa menyebutkan kata-kata yang paling mengumpat dalam satu menit juga cenderung mendapat skor lebih tinggi pada tes IQ. Studi ini menyimpulkan bahwa kosakata yang kaya akan kata-kata umpatan adalah tanda kekuatan retoris daripada upaya untuk menyembunyikan defisit verbal.

Orang cerdas suka begadang
Ini juga bisa menjadi pertanda kecerdasan. Penelitian ilmiah telah menghubungkan orang yang gemar begadang dengan skor IQ yang lebih tinggi untuk beberapa waktu. Mantan Presiden Amerika Barrack Obama, Charles Darwin, Winston Churchill, Keith Richards dan Elvis Presley, semuanya terkenal dengan kegiatan malam hari mereka.

Meja kerja atau kamar yang berantakan dan kecerdasan berjalan beriringan
Jika kamu cenderung meninggalkan sedikit kekacauan di meja kerja atau kamarmu, ada kabar baik untukmu. Sebuah studi oleh University of Minnesota menunjukkan, bahwa meja atau kamar berantakan sebenarnya terkait dengan kecerdasan mereka.

“Lingkungan yang kacau tampaknya menginspirasi terbebasnya tradisi, yang dapat menghasilkan wawasan baru. Sebaliknya, lingkungan yang terlalu rapi mendorong konvensi dan memaksa orang hanya bermain dengan aman,” ujar Ilmuwan psikologi Kathleen Vohs.

Studi di atas menyebutkan, jika kamu tidak menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan dan mengatur segala sesuatu di sekitar meja kerja atau kamar kamu, pikiran kamu jelas sibuk dengan hal-hal yang lebih penting.

Editor: Feby Ferdian

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply