Topcareer.id – Dari lahan pasir pantai yang kosong di Qatar, kini muncul sebuah kota baru yang telah dibangun bernama Lusail.
Kota metropolitan ini dibangun dan dibiayai oleh pemerintah melalui perusahaan real estate Qatar Diar, kota ini awalnya direncanakan pada tahun 2005, tetapi pembangunan baru benar-benar berjalan ketika Qatar diumumkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 setelah Piala Dunia di Brasil tahun 2014 berlangsung.
Dengan suhu yang sangat panas dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia, praktis banyak pihak menentang Piala Dunia 2022 diadakan di Qatar.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Pesepakbola Miliarder Pertama di Dunia
Tampaknya satu-satunya alasan bangsa itu dianugerahi dengan turnamen olahraga ternama dunia adalah karena turnamen sepakbola membutuhkan sangat banyak uang tunai, dan negara semacam Qatar tidak bekeberatan untuk mengeluarkan uang banyak.
Negara kaya minyak memiliki begitu banyak uang ini pada kenyataannya telah berhasil membangun Lusail, sebuah kota baru yang memang sengaja di bangun untuk menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan Piala Dunia, sehingga berdirilah sebuah kota mewah ini yang tadinya hanya sebuah padang pasir.
Kota seluas 72 kilometer persegi yang dibangun di atas gurun pasir di sepanjang Teluk Persia ini terletak 24 km di utara pusat kota Doha. Proyek Lusail menelan biaya sekitar USD 45 miliar.
Di kota ini akan dibangun Stadion sepak bola untuk final Piala Dunia dengan kapasitas penonton sebanyak 80.000 orang.
Penduduk dan pengunjung akan bisa berkeliling kota melalui jaringan LRT, sistem taksi air, dan jaringan terowongan pejalan kaki bawah tanah. Dan kota ini bisa menampung hingga 250.000 penduduk. *
Editor: Ade Irwansyah