TopCareerID

Mitos Seram Seputar Penuaan yang Wajib Kamu Abaikan (Bagian 2)

Sumber foto: Bayshore Healthcare

Topcareer.id – Apakah usiamu sudah menginjak 40, 50, atau 60 di tahun ini? Jika iya, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk berhenti mengejar mimpi-mimpimu.

Lawan stereotip negatif yang terlanjur populer terkait usia tua. Ingatlah jika orang-orang hebat seperti Billie Joe Armstrong, Brad Pitt dan Leonardo DiCaprio masih begitu hebat di rentang usia ini. Bahkan mungkin akan terus begitu saat mereka memasuki usia 90 seperti Clint Eastwood.

Untuk semakin meyakinkanmu tentang hal ini, berikut mitos-mitos seputar penuaan yang tidak benar, dan wajib kamu abaikan.

Bagian akhir dari tulisan.

Tak lagi memiliki kreativitas

Seperti dikutip dari Lifehack, Ada banyak kesalahpahaman seputar kreativitas dan usia. Psikolog Dean Simonton berpendapat bahwa yang paling mencolok adalah gagasan bahwa kreativitas adalah hak prerogatif anak muda, sementara penuaan identik dengan penurunan kapasitas untuk menghasilkan dan menerima inovasi.

Namun, berdasarkan penelitian terbaru, penuaan tidaklah mengurangi kreativitasmu. Faktanya, ada banyak contoh orang yang menciptakan lagu, puisi, seni, dan penemuan baru di usia yang tak lagi muda.

Paul Cezanne, Pablo Picasso, Charles Darwin, dan Sigmund Freud misalnya. Semua menciptakan beberapa karya terpenting mereka setelah usia 55 tahun. Begitu juga dengan J.R.R. Tolkien yang kita kenal lewat The Lord of the Rings yang termasyhur itu.

Kehilangan gairah seks

Ini juga tidak tepat. Sebuah studi menunjukkan bahwa frekuensi seksual menurun untuk setiap kelompok umur Amerika, kecuali manula di atas usia 70. Penelitian lain mengungkapkan bahwa 30% orang dewasa di atas usia 70, melakukan hubungan seks setidaknya dua kali sebulan.

Mengapa bisa begitu? Ketahuilah, semua janda dan duda sekarang dapat menemukan cinta dan persahabatan dengan lebih mudah. Salah satunya lewat aplikasi kencan, sama seperti yang masih muda.

Selain itu, keterbatasan biologis kini telah mampu diatasi dengan pengobatan disfungsi ereksi dan pelumasan. Jadi, sekarang kamu dapat berharap untuk melakukan lebih banyak seks ketika tua nanti. Jadi buang kekhawatiran itu.

Kesepian

Kita semua telah melihat gambar stereotip tentang orangg tua yang duduk sendirian di kursi goyang, dan menatap kosong ke angkasa. Gambaran semacam itu terasa memilukan. Banyak yang beranggapan setelah kehilangan pasangan dan teman-teman mereka, mereka akan hidup sendirian, dilupakan.

Padahal, orang tua berkesempatan menemukan banyak kegiatan baru, mulai dari kelompok diskusi, klub membaca buku, hingga komunitas kerohanian. Banyak hal yang masih bisa dilakukan ketimbang duduk dan menenggelamkan diri dalam kesedihan.

Tak lagi memiliki arti

Ingatlah, Winston Churchill memimpin bangsanya melalui Perang Dunia II ketika usianya menginjak 70-an.

Jimmy Carter di usia 94 tahun masih melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kehidupan orang-orang di seluruh dunia melalui filantropi dan diplomasi.

Begitu juga Paul Newman yang tidak hanya akan dikenang sebagai aktor hebat, tetapi juga untuk kegiatan amal yang ia kelola hingga usia 80-an.

Percayalah, mitos ini hanya murni mengenai persepsi, dan tak ada hubungannya dengan penuaan. Semuanya tergantung pada niat dan bagaimana kamu memilih menjalani hidupmu.

Depresi

Memang betul, menurut sebuah studi, dari mereka yang berusia di atas 60 tahun, ada 7% yang menderita depresi. Namun, coba lihat dari sisi lain, itu berarti 93% lainnya, tidak mengalaminya.

Lalum bagaimana kamu bisa menghindari depresi di tahun-tahun selanjutnya? Pertahankan jaringan keluarga dan teman yang kuat. Tetap terlibat dalam komunitas, dan teruslah jaga kesehatanmu. Aktiflah bergerak dan penuhi kebutuhan asupan harianmu dengan baik.

Pada akhirnya, penuaan tidak seburuk yang diperkirakan banyak orang. Ini adalah proses yang membawa perubahan, tetapi tidak selalu berarti masalah. Lagi-lagi, ini semua tentang pola pikir yang kamu miliki.

.

Exit mobile version