Topcareer.id – Melbourne, ibukota pesisir negara bagian Victoria di Australia tenggara dan merupakan kota terbesar kedua di Australia kembali melakukan lockdown selama enam minggu karena gelombang kedua wabah virus corona di negara tersebut.
Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan mulai Rabu dini hari (8/7) orang-orang di kota metropolitan Melbourne harus tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan, layanan penting, perawatan medis atau sekolah. Kota kembali lockdown seperti beberapa minggu lalu di seluruh negeri.
Negara mencatat 191 kasus baru dalam semalam, peningkatan harian terbesar sejak krisis dimulai. Virus ini berakar di beberapa lingkungan Melbourne, yang mengarah ke tingkat penularan komunitas yang sebelumnya tidak terlihat di Australia.
“Jumlah kasus baru ini sangat tinggi,” kata Andrews kepada wartawan. Pada tingkat seperti itu tidak mungkin untuk menekan dan menerima virus ini tanpa mengambil langkah signifikan,” ujarnya.
Baca juga: New Zealand Umumkan Menang Lawan Covid-19, Semua Pembatasan Dicabut
Lockdown terbaru ini menghancurkan harapan Perdana Menteri Scott Morrison, yang bertujuan agar sebagian besar pembatasan jarak sosial di seluruh negara dan penutupan perbatasan dicabut pada akhir Juli 2020 dalam upaya untuk menghidupkan kembali ekonomi yang lumpuh.
Wabah Covid-19 telah memperpanjang resesi pertama negara itu dalam hampir tiga dekade. Dolar Australia turun 0,2% menjadi 69,57 per dolar setelah pengumuman.
Langkah drastis Melbourne datang ketika melihat Amerika Serikat yang bertahan dengan membuka kembali ekonomi, meskipun jumlah kasus meningkat. Ini menyoroti bagaimana pendekatan untuk mengurangi virus telah menyimpang.
“Pemulihan keseluruhan ekonomi Australia diperkirakan akan terhambat secara signifikan oleh penutupan kedua,” kata IBISWorld dalam pernyataan melalui email pada hari Selasa (7/7), ini menunjukkan bahwa Victoria berkontribusi hampir 24% terhadap produk domestik bruto negara pada tahun fiskal 2019.
Lockdown ke dua di Melbourne juga merupakan eskalasi dari respons negara bagian, setelah mencatat peningkatan drastis lebih dari dua minggu setiap hari dalam jumlah kasus. *
Editor: Ade Irwansyah