Topcareer.id – Kamu semua pasti pernah menonton film laga box office dengan latar yang luar biasa seperti terjun dari gedung atau perang besar-besaran.
Namun, pernahkah kamu berpikir bagaimana semua set itu bisa terjadi dan ditampilkan dengan sangat baik di layar lebar dan nyaris tanpa cela.
Kunci dari semuanya adalah latar berwarna hijau dalam set pembuatan film di studio. Jika kamu pernah melihat proses pembuatan film dalam studio, pasti mereka menggunakan background hijau.
Mengapa hijau? Karena background berwarna hijau tidak bisa tercampur dengan rona warna kulit para aktornya yang berbeda-beda, sehingga tidak ada sedikitpun tampilan dari tubuh mereka yang akan terkena gangguan pada saat proses editing.
Baca Juga: Syarat Mutlak Jadi Sutradara Kata Joko Anwar: Harus Punya Visi. Tapi Apakah Itu?
Berikut ini alasan lain mengapa background dengan warna hijau merupakan pilihan terbaik dalam membantu proses editing film:
Pengaturan Bayer
Hijau populer karena sebagian besar kamera digital menggunakan “Bayer arrangement” untuk sensor mereka. Ini berarti bahwa ada dua kali lebih banyak foto sensor hijau daripada merah atau biru, jadi hijau adalah saluran terbersih untuk digunakan.
Warna kulit
Hijau digunakan karena tidak match dengan warna kulit dalam spektrum warna. Ketika software editing berniat untuk menghapus warna hijau akan menetapkan transparansi untuk rentang warna tertentu, jika para aktor mengenakan warna yang terlalu dekat dengan warna layar hijau, pakaian mereka akan hilang.
Kompresi video YCrCb
untuk TV & video, green screens lebih umum. Channel hijau mempertahankan sebagian besar data, dan kamu tidak akan memiliki masalah tumpahan warna yang sama yang disebabkan oleh grain di channel biru. Karena itulah para host ramalan cuaca di TV berdiri di depan layar hijau.
Baca Juga: Rahasia Sukses Bong Joon-ho, Sutradara Parasite, Pemenang Oscar
Pakaian dan benda
Pakaian dan benda lebih cenderung berwarna biru daripada hijau. Kamu lebih cenderung melihat seseorang mengenakan kemeja biru daripada yang berwarna hijau cerah, jika objeknya berwarna biru, mereka akan menyatu dengan background karena biasanya instruksi yang diberikan adalah untuk memotong semua warna biru atau hijau dari gambar, jadi background dapat ditempatkan di atasnya.
Noise / grain
Metode penggabungan berbasis film lebih disukai layar biru, karena ketersediaan layar film sensitif-biru. Layar hijau berfungsi sedikit lebih baik karena ada lebih banyak piksel sensitif-hijau dalam desain kamera umum daripada merah atau biru.
Walaupun secara teknis kamu dapat menggunakan latar belakang warna apa saja. Warna hijau merupakan pilihan standar terbaik karena biasanya warnanya sangat berbeda dari subjek apapun (mis. Pakaian, mata, rambut, aksesori) dari aktor.
Tapi ingat, hijau tidak berfungsi untuk semuanya. Kamu tidak akan bisa memfilmkan Kermit the Frog dengan layar hijau — dia akan menghilang! Dalam hal ini, para profesional film dan video editor biasanya menggunakan layar biru sebagai second layer nya.**(RW)