TopCareerID

Mumpung Masih Muda, Ikuti 4 Tips Keuangan Ini

Dok. Youngisthan

Topcareer.id – Mumpung masih muda, baiknya kenali keuangan pribadi sehingga paham bagaimana mengelolanya dengan baik. Banyak memang nasihat terkait mengelola keuangan yang baik, tapi jarang di antaranya yang menggerakkan diri untuk langsung bertindak.

Pakar Perilaku Keuangan yang juga mitra di The Collaborative Fund (perusahaan modal ventura), Morgan Housel memberikan aturan keuangan yang berdampak pada hasil yang besar, dikutip dari laman CNBC Make It.

Ya, mungkin tidak mudah, tapi jika diabaikan bisa menyebabkan penyesalan di kemudian hari.

Baca juga: Dampak Covid-19 Lebih Buruk daripada Krisis Keuangan 2008

1. Terima bahwa hidup di bawah kemampuanmu mengharuskan menekan ego

Menghabiskan uang pada tingkat tertentu di luar kebutuhan dasarmu sebagian besar merupakan hasil dari ego dan panjat sosial. Jadi penghematan hanyalah pengalihan dari meningkatkan penampilan statusmu hari ini untuk penggunaan yang lebih produktif besok.

“Orang dengan kesuksesan finansial pribadi yang bertahan lama, memiliki kecenderungan untuk tidak peduli dengan pendapat orang lain tentang mereka. Ini adalah keterampilan keuangan yang paling diremehkan,” kata Housel.

Ketika kamu mendefinisikan tabungan sebagai celah antara ego dan penghasilan, kamu akan menyadari mengapa banyak orang dengan pendapatan yang layak hanya menabung sedikit.

2. Jangan berkomitmen untuk menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak melihat secara langsung tentang pengeluaran

Cara tercepat untuk menghancurkan keuanganmu adalah menikahi seseorang yang tak mampu mengelola keuangan dengan baik. Ingat, dalam beberapa kasus, perselisihan uang merupakan penyebab perceraian.

Baca juga: Kelola Keuanganmu Hari Ini untuk Masa yang Akan Datang

3. Hindari masalah untuk memulai

Ingat, tidaklah masalah untuk memulai menabung sedikit demi sedikit, tapi untuk kesejahteraan dalam jangka waktu lama. Daripada mencari cara instan namun berisiko membuatmu terjerembab dalam masalah.

4. Pilih karier yang mungkin bukan passionmu, tetapi digaji dengan layak

Karier yang bukan passionmu, namun menghasilkan pendapatan yang baik, bisa lebih baik daripada alternatifnya. Ini lebih sedikit tentang uang dan lebih banyak tentang kebebasan.

Pekerjaan dengan passion berpenghasilan rendah dapat menimbulkan kebencian seiring bertambahnya usia, dan ketika memiliki anak, hipotek, serta segala jenis tagihan yang lebih tinggi. Itu akan menjadi beban cukup besar untuk mencekik kegembiraan yang kamu dapatkan, dari bekerja sesuai passion.

Editor: Feby Ferdian

Exit mobile version