Topcareer.id – Twitter melaporkan pendapatan kuartal kedua pada Kamis (23/7/2020), di mana ada pemulihan untuk bisnis iklannya dibanding periode Maret. Tetapi, pendapatan iklan masih turun 23% dari tahun ke tahun.
Penghasilan yang diumumkan oleh Twitter, yakni sebesar USD 683 juta pada kuartal itu. Sementara, pengguna aktif harian yang dimonetisasi dilaporkan sebesar 186 juta.
Dikutip dari CNBC, pengguna aktif harian Twitter yang dimonetisasi tumbuh 34% dari tahun ke tahun di kuartal ini, tingkat tertinggi sejak mulai melaporkan metrik.
Hal ini berhubungan dengan dianggapnya Twitter sebagai wadah diskusi global tentang pandemi di seluruh dunia. Twitter juga telah bereksperimen dengan acara virtual, untuk memicu percakapan tentang event olahraga besar yang dibatalkan.
Baca juga: Voice Tweeting, Cara Baru Main Twitter
Kuartal terakhir, Twitter menawarkan beberapa tanda pemulihan setelah belanja iklan terpukul pada awal pandemi di AS pada bulan Maret.
“Kami melihat pemulihan bertahap dan moderat relatif terhadap level Maret di sebagian besar Q2, dengan pengecualian pada akhir Mei hingga pertengahan Juni, ketika banyak brand memperlambat atau menghentikan pengeluaran sebagai reaksi terhadap kerusuhan warga sipil AS,” menurut keterangan Twitter.
CFO Ned Segal mengatakan dalam CNBC bahwa lonjakan pengguna yang dilihatnya pada bulan Maret tampaknya tetap terjadi meskipun beberapa pembatasan sosial telah berkurang.
Twitter mengatakan pendapatan iklan adalah USD 562 juta, turun 23% dari tahun ke tahun. Pendapatan iklan turun hanya 15% dari tahun ke tahun dalam tiga minggu terakhir bulan Juni, menurut laporan itu.
“Permintaan berangsur-angsur membaik setelah protes (George Floyd) mereda,” kata Twitter.(Feb)